JAKARTA, KOMPAS.com - Karir Letjen Andika Perkasa di TNI terus menanjak. Sejak 13 Juli 2018 lalu, menantu mantan Kepala BIN AM Hendropiyono itu resmi menjabat sebagai Pangkostrad.
Kapuspen Mayjen TNI M. Sabrar Fadhila mengatakan, pengangkatan tersebut karena Letjen Andika memiliki kemampuan dan kapasitas mempuni.
"Saya kira dari sisi kaca mata kami enggak ada urusan. Semua dilakukan karena memang sudah layak, baik memenuhi persyaratan, dan seterusnya," ujarnya di Jakarta, Senin (23/7/2017).
Baca juga: Letjen Andika Perkasa Jabat Pangkostrad
Letjen Andika dinilai memiliki banyak prestasi. Selain pengalamannya di TNI, ia juga dinilai punya rekam jejak pendidikan yang cemerlang. Hal itu terlihat dari gelar di belakang namanya S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., hingga Ph.D.
Pria kelahiran Bandung pada 21 Desember 1964 itu adalah lulusan Akademi Militer 1987. Karir awalnya dimulai di Kopassus dari 1987 hingga 2000.
Setelah itu ia menduduki jabatan yang beragam mulai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam Departemen Pertahanan pada 2000 hingga Kadispen TNI AD pada 2013. Pada tahun ini pangkat Andika yakni Brigadir Jenderal.
Baca juga: Prabowo, Alasan PKS Sungkan Tarik Pangkostrad Jadi Kader
Karir Andika melesar sejak Jokowi menjadi Presiden. Andika ditarik menjadi Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal pada 2014.
Dua tahun berselang, Andika menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura dengan pangkat Letnan Jenderal.
Pada awal 2018, ia lantas menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD.
Hanya 6 bulan setelahnya, Andika diangkat sebagai Pangkostrad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.