JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai, wajar jika Presiden Joko Widodo mulai berbicara keras menanggapi isu-isu miring yang menyerang pemerintahannya.
"Kan Presiden jengkel juga, melihat berita-berita yang enggak benar, karena menyesatkan," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Baca juga : Istana Bantah Kupon Sembako Jokowi Bagian dari Kampanye Pilpres
Dalam acara itu, Jokowi menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan bubar pada 2030.
Dengan nada tinggi, Jokowi juga menanggapi gerakan #2019GantiPresiden yang sedang ramai di media sosial.
"Seperti kemarin yang di Bogor itu, sebagian orang menganalisa Presiden marah. Enggak marah, agak keras sedikit," ujar Moeldoko.
Baca juga : Jokowi: Sudah Saya Sampaikan Berulang-ulang, Anggaran Jangan Diecer-ecer
Namun, Moeldoko mengakui bahwa Presiden tak harus menanggapi secara langsung berbagai isu yang menyerangnya.
Sebab, ada para pembantu Jokowi yang juga bisa memberikan klarifikasi kepada publik.
"Kan akhirnya saya juga berbicara, jadi tidak harus Presiden semuanya. Saya juga punya tanggung jawab berbicara," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.