JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pembagian sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo ketika kunjungan ke daerah bukanlah upaya kampanye menjelang Pemilihan Presiden 2019.
"Kan tidak (kampanye). Enggak ada upaya itu," kata Moeldoko kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, Senin (9/4/2018).
Hal itu disampaikan Moeldoko menyikapi viralnya potongan kupon bertuliskan Kupon Sembako Kunjungan Kerja Presiden RI berstempelkan Polri Resor Sukabumi.
Moeldoko membenarkan adanya kupon tersebut. Namun, soal penggunaan aparat dalam pembagian sembako, hal itu bertujuan untuk menjaga ketertiban.
"Untuk menjaga ketertiban. Jadi ada polisi, danramil, babinsa karena ini ada massa besar, jangan-jangan ada yang pingsan. Ini kan bisa terjadi," kata mantan Panglima TNI ini.
(Baca juga: Mensos Heran Program Jokowi Bagi Sembako Baru Dipersoalkan Jelang Pemilu)
Moeldoko bahkan menegaskan, pembagian sembako sudah dilakukan sejak pemerintahan sebelumnya. Biaya sembako masuk dalam anggaran bantuan presiden.
"Dulu mungkin momentumnya, pokoknya dibagi. Sekarang Presiden datang satu tempat. Intinya sama. Pemerintahan sebelumnya juga memberikan bantuan. Hanya metodenya berbeda," ucap Moeldoko.