Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pelanggaran, PPATK Awasi Aliran Dana di Rekening Peserta Pilkada

Kompas.com - 05/04/2018, 19:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) ikut andil dalam mengawasi berjalannya Pilkada Serentak 2018.

Deputi Pemberantasan PPATK Firman Santyabudi mengatakan, PPATK mengawasi aliran dana dari rekening-rekening pribadi calon kepala daerah maupun rekening yang menampung dana sumbangan.

"Kita waspadai kerawanan penyalahgunaan dana kampanye. Ada aliran dana yang sumbernya legal dan juga ilegal," ujar Firman dalam diskusi di PTIK, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Firman mengatakan, PPATK bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu terkait hal tersebut.

Baca juga : Transaksi Mencurigakan Jelang Pilkada, PPATK Lapor KPK hingga Bawaslu

KPU telah membatasi jumlah sumbangan dari perorangan maupun kelompok.

 Jika jumlahnya lebih dari batas, maka bisa terpantau PPATK dan dilaporkan ke penyelenggara pemilu. Sebab, seringkali terjadi kecurangan dengan tidak menyampaikan identitas asli saat menyumbang.

"Sekarang kalau tidak menyebut nama orang, secara terdata mereka menyebut relawan. Atau nama Hamba Allah," kata Firman.

Selain mendata transaksi keuangan mencurigakan terkait pemilu, PPATK juga memberi peringatan pada perbankan untuk memantau transaksi.

Baca juga : Bantu KPK, PPATK Lengkapi Data Orang yang Berpengaruh Secara Politik

PPATK juga bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Setiap calon kepala daerah wajib menyerahkan LHKPN ke KPK sebagai salah satu syarat. Namun, KPK tidak percaya begitu saja dengan laporan yang ada.

"KPK minta klarifikasi lagi ke PPATK apa betul," kata Firman.

Kompas TV Kerusakan alat peraga kampanye dilaporkan tim pasangan calon Andi Seto Asapa - Andi Kartini Ottong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com