Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan GOJO Utamakan Kampanye Edukatif dan Simpatik dalam Pemilu 2019

Kompas.com - 01/04/2018, 09:58 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mengukuhkan relawan Golkar Jokowi (GOJO) untuk mendukung Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 dan meningkatkan elektabilitas Golkar jelang Pemilu 2019.

Koordinator Nasional GOJO Rizal Mallarangeng mengatakan, kelompok relawan ini akan mengutamakan berbagai aksi kampanye yang edukatif dan simpatik.

"Kita berusaha menciptakan cara kampanye dalam pengertian yang positif bukan yang tidak bermakna tapi kita minta supaya lebih terdidik dan bersifat sosial," kata Rizal di sela-sela pengukuhan di Pintu Air Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta, Minggu (1/4/2018).

Menurut Rizal, GOJO ingin menjadikan pelaksanaan Pemilu 2019 berlangsung dengan menyenangkan, mendidik dan berbudaya. Nantinya, Gojo juga akan aktif melakulan kampanye melalui media sosial, untuk menjaring suara anak-anak muda.

Baca juga : Golkar Akan Perluas Relawan GOJO hingga Tingkat Akar Rumput

"Intinya kita semua ingin mendoakan agar kepemimpinan nasional seperti Jokowi bisa memajukan indonesia secara terus-menerus. Karena itu beliau perlu kita dukung kembali," paparnya.

Rizal juga berharap agar dukungan GOJO bisa membawa Jokowi melanjutkan dan menuntaskan program-program kerja jangka panjangnya.

Terkait dengan cawapres, GOJO menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Rizal berharap pendamping Jokowi merupakan putra atau putri terbaik bangsa.

"Terserah beliau saja. Kita mendoakan semoga putra atau putri bangsa terbaik yang beliau pilih," ungkapnya.

Rizal menuturkan, kelompok ini tidak memiliki struktur kepengurusan. GOJO mempersilakan masyarakat yang ingin berpartisipasi bisa bergabung dengan kelompok relawan tersebut.

Baca juga : Golkar Targetkan 65 Persen untuk Kemenangan Jokowi di Pilpres 2019

"Kita bukan partai, kita aktivis relawan. Jadi siapa yang mau ikut, ayo ikut," kata dia.

Ia mencontohkan, setiap minggunya, Golkar DKI Jakarta melakukan pengukuhan relawan di berbagai wilayah ibukota, seperti di Kebayoran Lama, Duren Sawit, Cakung dan Menteng Dalam. Nantinya, pengukuhan kelompok-kelompok ini akan diperluas ke berbagai daerah di Indonesia.

"Kita akan kembangkan jadi relawan nasional. Ini (pengukuhan relawan di DKI Jakarta) adalah pilot project, kemudian seluruh provinsi dari Sabang sampai Merauke sudah minta juga membentuk relawan Gojo," ujar Rizal.

Program 2019

Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partainya sedang menyiapkan dua program untuk meningkatkan elektabilitas pada Pemilu 2019.

Dua program tersebut yakni "Jangkar Bejo", yaitu "Jaringan Kerja bersama Jokowi"; serta "Gojo", singkatan dari "Golkar bersama Jokowi".

Baca juga : Dorong Perppu Pilkada, Ketum Golkar Akan Bertemu Presiden Jokowi

"Jangkar Bejo itu salah satu dari program kerja itu kita sebut Jaringan Kerja Bersama Pak Jokowi ini mengarah pada daerah-daerah. Ada program lain yang terkait dengan mendorong juga menyukseskan Pilpres 2019 untuk menggerakkan Gojo. Ini sedang kami persiapkan," kata Airlangga di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Airlangga menambahkan, setelah mendapatkan nomor urut 4 sebagai partai politik peserta Pemilu 2019, Partai Golkar akan langsung bekerja dengan turun ke masyarakat.

Kompas TV Terakhir presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membicarakan soal persiapan pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com