JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, jumlah pemilih muda pada Pemilu 2019 mencapai 60 persen dari total jumlah pemilih yang ada.
"Kita tahu pemilih muda mencapai angka yang sangat tinggi, 60 persen pemilih muda," ujar Aburizal di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Oleh karena itu, kata Aburizal, Golkar saat ini tengah menyusun dan menyiapkan strategi untuk menggaet para pemilih muda tersebut.
(Baca juga: Pilpres 2019 Didominasi Pemilih Muda, Ini Instruksi AHY kepada Kader Baru Demokrat)
"Cara-cara pemenangannya yang sesuai dengan keinginan anak muda," ujar mantan ketua umum partai berlambang beringin tersebut.
Selain itu, secara umum Golkar saat ini juga tengah membahas dan menyiapkan strategi untuk memenangkan Pilkada 2018 dan Pemilu mendatang.
"Isu strategis untuk pemenangan pilkada dan pemilu kedepan itu dibahas," ucap Aburizal.
(Baca juga: Golkar Dukung Opsi Apa Pun demi Ganti Peserta Pilkada Berstatus Tersangka)
Kementerian Dalam Negeri sendiri telah menyerahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Di mana, ada 196,5 juta orang yang memiliki hak memilih pada Pemilu 2019.
Data pemilih 2019 tersebut terdiri atas pemilih laki-laki 98.657.761 orang dan perempuan 97.887.875 orang. Jumlah pemilih tersebut juga akan ditambah dengan 7 juta tambahan pemilih pemula yang berusia 17 tahun pada April 2019.
Daerah dengan pemilih terbanyak antara lain Jawa Barat dengan 33.138.630 pemilih, Jawa Timur dengan 31.312.285 pemilih, Jawa tengah 27.555.487 pemilih, Sumatera Utara 10.763.893 pemilih, dan DKI Jakarta dengan 7.925.279 pemilih.