Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2018, 15:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan ruas tol Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di kabupaten Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (21/1/2018).

Ruas yang diresmikan dan sudah siap beroperasi adalah segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni (8,9 kilometer) dan segmen Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru (5,5 kilometer).

Dikutip dari siaran pers resmi Istana, Jokowi menekankan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan yang sangat mendasar untuk dapat bersaing dengan negara lain. Apalagi, stok infrastruktur di Tanah Air masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain, baik ruas jalan, pelabuhan, bandara dan pembangkit listrik.

Oleh karena itu, Presiden selalu memberi target pada penyelesaian proyek infrastruktur, seperti jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

"Saya ingin mendorong agar dari Bakauheni sampai Palembang bisa diselesaikan sebelum Asian Games berjalan," kata Jokowi.

(Baca juga: Hari Ini, Jokowi Resmikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar)

Jalan tol, kata Jokowi, adalah contoh dari infrastruktur yang dapat meningkatkan daya saing suatu produk karena mempercepat proses pengiriman barang.

Seandainya tidak ada jalan tol atau infrastruktur yang mendukung, bagaimana sebuah produk bisa diangkut dari satu tempat ke tempat lain.

"Kalau biaya transportasi mahal, logistik mahal, bagaimana produknya bisa murah? Transportasi bisa cepat artinya bisa lebih murah," ucap Presiden Jokowi.

Mengenai pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang berjarak 140,9 kilometer dan merupakan jalan tol pertama di Provinsi Lampung, Presiden optimis akan tuntas pada bulan Juni 2018, meski masih ada persoalan seperti pembebasan lahan.

"Tadi saya tanya ke Gubernur apa bisa selesai masalah pembebasan lahan, ‘Insya Allah bisa’ jawab Gubernur. Janji itu saya tulis. Nanti kalau enggak selesai pembebasan lahan, saya cek tanggung jawabnya ada di siapa, jelas," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan daerah, serta BUMN yang telah bersinergi membangun jalan tol.

"Meskipun banyak sekali yang menyampaikan, hitung-hitungannya masih sangat kecil keuntungannya, IRR-nya masih kecil. Tapi saya sampaikan ini adalah kebutuhan yang tidak bisa kita tunda, kalau kita ingin menang dalam kompetisi, menang dalam persaingan dengan negara lain," ucap Presiden Jokowi.

(Baca juga: Seksi I Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Masih Terkendala Lahan)

Presiden juga mengingatkan bahwa pekerjaaan pembangunan jalan tol ini belum selesai dan masih banyak bagian yang perlu disambungkan, dan harus terus dibangun.

"Saya ingin semua menteri terus memantau perkembangan setiap harinya, sehingga kualitas yang ada betul-betul kualitas yang baik. Dan nanti bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan salah satu dari proyek strategis nasional yang dimulai tiga tahun yang lalu dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang dibangun dengan biaya sebesar Rp16,8 Triliun.

"Satu demi satu kita selesaikan, tapi sebagian besar masih dalam proses kontruksi. Oleh sebab itu, ruas ini selesai langsung saya resmikan untuk memacu agar ruas yang lain juga segera dirampungkan," tutur Presiden kepada wartawan.

Setelah peresmian, Presiden menjajal jalan tol tersebut dengan menggunakan sebuah truk berwarna putih.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Kompas TV Ya, proyek infrastruktur bukan perkara mudah, karena itulah tak boleh ditunda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com