Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Tewas Tertembak Oknum Brimob di Parkiran Diskotek, Gerindra Minta Polri Usut Tuntas

Kompas.com - 21/01/2018, 11:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penembakan kadernya oleh oknum anggota Brimob. Penembakan itu terjadi di area parkir diskotek Lipss Club Bogor, Sabtu (20/1/2018) dini hari.

Seorang anggota kepolisian berinisial AR dari Satuan Brimob berpangkat Brigadir Satu (Briptu) cekcok dengan kader Gerindra bernama Fernando Wowor. Cekcok itu membuat Wowor tertembak dan meninggal dunia.

"Meski pelaku penembakan adalah oknum anggota Polri, kami percaya dan mendukung penuh aparat kepolisian dapat mengusut kasus ini secara profesional, netral, adil, jujur dan transparan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/1/2018).

(Baca juga : Kronologi Tewasnya Kader Gerindra yang Tertembak Anggota Brimob di Parkiran Diskotek)

Edhy mengimbau seluruh keluarga besar Partai Gerindra agar menahan diri dan tidak mudah terprovokasi. Dia memastikan Partai Gerindra akan turut serta membantu mengadvokasi dan mengungkap persoalan ini hingga jelas dan tuntas.

"Tindakan menghilangkan nyawa orang adalah pelanggaran hukum berat yang tidak bisa dibenarkan. Terlebih, pelaku menggunakan perlengkapan alat dinas saat di luar jam tugas," ucapnya.

Edhy mengatakan, kader dan keluarga besar Partai Gerindra sangat berduka, kehilangan dan terpukul mendengar kabar kepergian Fernando.

"Dia adalah seorang adik dan kader yang baik, cerdas, religius dan memiliki loyalitas serta solidaritas tinggi, baik dalam berteman maupun dalam berpartai," kata Edhy

Edhy mengaku ditugaskan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sedang berada di luar negeri untuk mewakili partai memimpin proses penghormatan dan penyerahan jasad Nando kepada pihak keluarga di Manado, Sulawesi Utara.

"Pihak keluarga sudah ikhlas dan mengamanatkan kepada partai agar terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan pelaku dapat diganjar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," kata Edhy.

(Baca juga : Keributan di Area Parkir Diskotek, Polisi Akan Periksa Briptu AR)

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus menggali fakta-fakta dari keterangan para saksi yang diperiksa terkait insiden keributan yang berujung penembakan tersebut.

Kepala Bidang Hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Iksantyo Bagus Pramono mengatakan, motif penembakan itu disebabkan perkelahian perebutan senjata.

"Hasil dari interogasi dan olah TKP sementara, satu orang anggota kami (polisi) kritis dan masih dirawat di rumah sakit. Yang satu meninggal dunia karena letusan senjata api yang dalam hal ini perlengkapan perorangan Polri," ucap Bagus di Mapolresta Bogor Kota, Sabtu.

 

 

Kompas TV Satu tersangka dalam peredaran narkotika di Diskotek MG yang sempat buron, menyerahkan diri?.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com