Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Penindakan di Sektor Perdagangan Bukan untuk Menakuti Pelaku Usaha

Kompas.com - 08/01/2018, 14:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, Polri tak lagi berkutat pada masalah kejahatan konvensional. 

Kini, Polri turut mengawasi kerawanan tindak pidana di sektor ekonomi, perdagangan, dan bidang lain selama tidak menentang undang-undang.

Polri juga memperketat pengawasan di sektor perdagangan, khususnya bahan makanan, dengan membentuk Satuan Tugas Pangan. 

Tito mencontohkan, kasus pengoplosan beras di Polda Kalimantan Selatan.

"Dari Polda Kalsel melakukan penegakan adanya dugaan beras yang dioplos dan dibuatkan label sebagai beras premium," ujar Tito, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Baca juga: Kapolri: Jika Politik dan Keamanan Tidak Stabil, Ekonomi Akan Goyang

Selain itu, Polri juga melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Perdagangan dan lembaga terkait untuk mengatasi masalah pangan.

Tito mengatakan, penindakan hukum tersebut dilakukan agar masyarakat merasa nyaman berbelanja tanpa perlu khawatir adanya kelonjakan harga.

Pelaku usaha juga sedianya merasa aman karena terhindar dari praktik kecurangan dan persaingan usaha akibat monopoli.

"Pelaku usaha silakan berusaha. Jangan karena ada polisi jadi takut," kata Tito.

Tito mengatakan, yang seharusnya takut adalah para pemain harga di pasar seperti tengkulak, kartel, dan penimbun bahan pangan.

"Yang lain, sepanjang sesuai aturan, dengan adanya kerjasama, harusnya merasa lebih nyaman," kata Tito.

Baca: Kapolri Tak Mau Hukum Dijadikan Alat Politik

Tito mengatakan, sejak dibentuknya satgas pangan dan kerja sama dengan lembaga terkait, gejolak harga di pasaran bisa lebih terkendali.

Selama lebaran, natal, dan tahun baru kemarin, tidak ada lonjakan harga yang berarti.

Jika ada kenaikan harga di beberapa komoditas pangan seperti beras, cabai, dan telur, angkanya masih bisa ditolerir.

"Inflasi bisa kita atasi sehingga masyarakat bawah tidak terkena imbas. Bahkan di Jawa Timur deflasi, ada penurunan harga," kata Tito.

Kompas TV Jelang akhir tahun 2017, harga beras di pasar induk beras Cipinang, Jakarta terus meningkat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com