Salin Artikel

Kapolri Sebut Penindakan di Sektor Perdagangan Bukan untuk Menakuti Pelaku Usaha

Kini, Polri turut mengawasi kerawanan tindak pidana di sektor ekonomi, perdagangan, dan bidang lain selama tidak menentang undang-undang.

Polri juga memperketat pengawasan di sektor perdagangan, khususnya bahan makanan, dengan membentuk Satuan Tugas Pangan. 

Tito mencontohkan, kasus pengoplosan beras di Polda Kalimantan Selatan.

"Dari Polda Kalsel melakukan penegakan adanya dugaan beras yang dioplos dan dibuatkan label sebagai beras premium," ujar Tito, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Selain itu, Polri juga melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Perdagangan dan lembaga terkait untuk mengatasi masalah pangan.

Tito mengatakan, penindakan hukum tersebut dilakukan agar masyarakat merasa nyaman berbelanja tanpa perlu khawatir adanya kelonjakan harga.

Pelaku usaha juga sedianya merasa aman karena terhindar dari praktik kecurangan dan persaingan usaha akibat monopoli.

"Pelaku usaha silakan berusaha. Jangan karena ada polisi jadi takut," kata Tito.

Tito mengatakan, yang seharusnya takut adalah para pemain harga di pasar seperti tengkulak, kartel, dan penimbun bahan pangan.

"Yang lain, sepanjang sesuai aturan, dengan adanya kerjasama, harusnya merasa lebih nyaman," kata Tito.

Baca: Kapolri Tak Mau Hukum Dijadikan Alat Politik

Tito mengatakan, sejak dibentuknya satgas pangan dan kerja sama dengan lembaga terkait, gejolak harga di pasaran bisa lebih terkendali.

Selama lebaran, natal, dan tahun baru kemarin, tidak ada lonjakan harga yang berarti.

Jika ada kenaikan harga di beberapa komoditas pangan seperti beras, cabai, dan telur, angkanya masih bisa ditolerir.

"Inflasi bisa kita atasi sehingga masyarakat bawah tidak terkena imbas. Bahkan di Jawa Timur deflasi, ada penurunan harga," kata Tito.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/08/14384691/kapolri-sebut-penindakan-di-sektor-perdagangan-bukan-untuk-menakuti-pelaku

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke