Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Irwasum Cek Unit Kepolisian yang Nilainya "Merah"

Kompas.com - 03/01/2018, 13:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengakui tak semua unit kepolisian menunjukkan kinerja yang baik dan maksimal.

Oleh karena itu, ia meminta Inspektur Pengawas Umum Polri Irjen Putut Eko Bayu Seno selaku pengawas internal bekerja untuk melihat penyebab beberapa unit kepolisian itu tidak bekerja maksimal dan memiliki catatan "merah".

"Bagi yang merah, saya minta tim Mabes Polri, pak Irwasum dengan Itwasda Polda cek ada apa," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Tito mengatakan, kemungkinan yang terjadi karena kurangnya anggaran, infrastruktur yang kurang memadai, ataupun kinerja anggotanya yang kurang baik.

Jika benar karena alasan tersebut, maka Tito memastikan akan melakukan perubahan sesuai hasil pengecekan.

(Baca juga : Banyak Laporan Mangkrak, Kapolri Akui Banyak Kelemahan)

 

Dari 171 Polres yang diperiksa Ombudsman, kata Tito, 80 persen dianggap memiliki kinerja yang baik. Namun, 20 persen di antaranya memiliki nilai merah.

"Itu dijadikan bahan evaluasi, ada apa ini," kata Tito.

Tito mengatakan, hal yang banyak dikomplain masyarakat terkait penanganan kasus hukum yang mangkrak dan masalah KKN.

Tindakan penyuapan terhadap anggota Polri masih terjadi. Oleh karena itu, Tito meminta satuan tugas sapu bersih pungutan liar lebih maksimal lagi menindak oknum nakal.

"Tadi kapolda juga saya minta segera gencarkan dan setiap bulan evaluasi. Yang mana ada hasil atau tidak, kita akan berikan reward and punisment," kata Tito.

Tito tengah berbangga karena Polri menempati posisi ketiga hingga keempat untuk kategori lembaga yang dipercaya publik selama 2017.

Meski begitu, ia tak cukup puas dengan capaian tersebut.

"Target saya tidak hanya berhenti 70 persen, kita ingin tahun ini bisa tembus di atas angka 80 persen publik percaya pada polisi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com