Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tuntutan Gerakan Muda Partai Golkar jika Munaslub Digelar

Kompas.com - 26/11/2017, 17:25 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Partai (DPP) Golkar didesak segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) guna menyelesaikan masalah internal partai.

Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar, Mirwan Bz Vauly mengatakan, ada sejumlah hal yang dituntut pihaknya jika Munas digelar untuk mencari pemimpin baru menggantikan Setya Novanyo sebagai Ketua Umum.

"Tuntutan generasi muda dalam Munaslub Partai Golkar antara lain, merehabilitasi kader-kader partai yang pernah dipecat," kata Mirwan melalui pesan singkatnya, Minggu (26/11/2017).

(Baca juga : Survei Poltracking: Elektabilitas Gerindra Salip Golkar)

Dalam Munaslub, GMPG juga menilai perlunya dibentuk komisi etik internal yang bisa menjatuhkan sanksi disiplin, atas keputusan-keputusan pribadi kader maupun pengurus partai yang merugikan reputasi partai.

"Utamanya penegasan partai pada fakta integritas tentang korupsi, narkoba, terorisme dan pelanggaran hukum lainnya," kata dia.

GMPG juga menganggap perlu adanya penguatan karakter kader dengan menanamkan kembali nilai-nilai integritas di tengah miskinnya politisi yang sesuai harapan publik.

"Perlu penguatan kembali sumber daya kader. Ini penting demi menghadapi persaingan kader di era multipartai," kata Mirwan.

(Baca juga : Usai DPP Bertemu DPD I, Nusron Wahid Sebut Golkar Bakal Gelar Munaslub)

Terakhir, Mirwan menambahkan, GMPG juga mencari pemimpin baru Golkar yang mampu melaksanakan sejumlah keinginannya terserbut.

"Sebab, keputusan besar dan tegas seperti ini harus datang dari seorang pemimpin tertinggi dalam struktrur managerial partai,"ujar dia.

Wacana menggelar Munaslub muncul setelah Novanto kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan korupsi proyek E-KTP.

Namun, Golkar tetap mempertahankan Novanto sebagai Ketum hingga ada putusan praperadilan.

Kompas TV Pengurus DPP partai Golkar mengumpulkan DPD tingkat satu se-Indonesia untuk membahas desakan munas luar biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com