Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sebut Putri Setya Novanto Tak Hadiri Pemeriksaan KPK

Kompas.com - 24/11/2017, 11:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi mengagendakan pemeriksaan terhadap putri Ketua DPR Setya Novanto, Dwina Michaella, Jumat (24/11/2017).

Dwina menurut rencana diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek e-KTP dengan tersangka Dirut PT Quadra Anang Sugiana Sudihardjo.

Pemeriksaan Dwina disampaikan Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (23/11/2017).

Kemarin, KPK juga juga memanggil putra Novanto, Rheza Herwindo. Namun, Rheza mangkir dari panggilan tanpa memberikan keterangan.

"Kami ingatkan agar para saksi yang dipanggil memenuhi kewajiban hukum hadir menghadap penyidik karena surat panggilan sudah disampaikan secara patut," ujar Febri.

(Baca juga: Putra Setya Novanto Mangkir dari Panggilan KPK)

Dwina tidak hadir

Sementara itu, pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, saat dikonfirmasi mengatakan, surat panggilan dari KPK belum diterima Dwina. "Enggak (hadir), kan, surat panggilannya enggak ada," ujar Fredrich.

KPK, menurut Fredrich, salah mengirimkan surat untuk Dwina. Sebab, surat dikirim ke kediaman Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Anak-anaknya sudah punya rumah masing masing. Jadi, belum diterima," ucapnya.

(Baca juga: Diperiksa dalam Kasus e-KTP, Setya Novanto Dicecar 48 Pertanyaan)

Saat ditanya jika surat KPK dikirim ke alamat yang benar, apakah putri Novanto akan hadir pemeriksaan, Fredrich tidak dapat mengambil kesimpulan.

"Saya belum tahu. Mereka, kan, keluarga besar, saya enggak mengerti, belum dibicarakan kepada saya, belum ambil kesimpulan. Saya tahunya diinformasikan ada panggilan dikirim ke kediaman. Kemudian, sama pamdal (pengamanan Novanto) dikasih tahu bahwa anak-anaknya sudah lama tidak tinggal di sana," ujarnya.

Kompas TV Otto Hasibuan berharap, saksi meringankan bisa datang dari teman-teman Novanto di DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com