Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Presiden Jokowi Mengaku Kelelahan...

Kompas.com - 16/11/2017, 11:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Sebagai orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo selama ini kerap memiliki kegiatan yang padat. Namun, Jokowi juga manusia biasa yang bisa mengalami kelelahan dalam bekerja.

Jokowi pun curhat mengenai agendanya yang padat belakangan ini. Curhat diungkapkan Jokowi saat bersilaturahim dengan pengurus Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).

Mulanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah akan menyudahi sesi sambutannya. Namun, mendadak ia curhat mengenai jadwal kegiatan yang padat dalam beberapa hari terakhir.

"Saya sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak, Ibu sekalian di Istana Bogor ini meskipun saya sebetulnya ada jeda sedikit untuk saya sedikit bernapas," kata Jokowi.

(Baca juga: Prosesi "Ngunduh Mantu" Putri Jokowi Dimulai 19 November 2017)

Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution (kedua kanan) bersama istrinya, Kahiyang Ayu (kanan) menerima buku nikah dengan disaksikan Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kiri) dan Ketua MUI KH Maruf Amin (keempat kanan) seusai ijab kabul di Gedung Graha Saba, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11/2017).ANTARA FOTO/MAULANA SURYA Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution (kedua kanan) bersama istrinya, Kahiyang Ayu (kanan) menerima buku nikah dengan disaksikan Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kiri) dan Ketua MUI KH Maruf Amin (keempat kanan) seusai ijab kabul di Gedung Graha Saba, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11/2017).
Jokowi lalu menjabarkan jadwal padat kegiatannya. Bermula dari acara pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu, yang berlangsung sampai Rabu (8/11/2017) malam, keesokan harinya ia langsung bekerja.

Saat itu, Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat tokoh dan menyambut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Keesokan harinya lagi, Jokowi memimpin upacara Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dilanjutkan dengan peresmian pesawat Nurtanio N219 di Bandara Halim Perdanakusuma.

(Baca juga: Nurtanio, Nama yang Diberikan Jokowi untuk Pesawat N219)

Presiden Joko Widodo keluar dari Pesawat Nurtanio usai Pemberian Nama Pesawat N219 di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (10/11). Presiden memberikan nama Nurtanio kepada purwarupa pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa hasil kerjasama PTDI dan LAPAN. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/17. Rosa Panggabean Presiden Joko Widodo keluar dari Pesawat Nurtanio usai Pemberian Nama Pesawat N219 di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (10/11). Presiden memberikan nama Nurtanio kepada purwarupa pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa hasil kerjasama PTDI dan LAPAN. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/17.
Selesai peresmian pesawat, Jokowi langsung lepas landas ke Vietnam untuk menghadiri KTT APEC. Dari Vietnam, Jokowi melanjutkan kunjungan ke Filipina menghadiri KTT Asean.

"Sejak mantu di Solo, lari ke Vietnam, lari ke Filipina," kata Jokowi.

Jokowi baru tiba kembali di Indonesia pada Rabu (15/11/2017) dini hari. Namun, Kepala Negara tak langsung menuju Jakarta, melainkan ke Manado terlebih dahulu untuk membuka kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

"Sampai di Manado pukul 01.30 pagi, paginya lagi ada acara di Manado karena saya sudah janji," kata Jokowi.

Sore harinya, Jokowi baru kembali ke Jakarta dan langsung membuka Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem pada malam hari.

Akhirnya, pada Kamis pagi ini, Jokowi bersilaturahim dengan pengurus Al-Irsyad Al-Islamiyyah dan mencurahkan isi hatinya.

"Tetapi nanti dua hari lagi ada hari Minggu. Saya gunakan untuk sedikit istirahat, bernapas sedikit. Sehari cukup," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

Kompas TV Jokowi beri nama pesawat Ini Nurtanio
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com