Salin Artikel

Saat Presiden Jokowi Mengaku Kelelahan...

Jokowi pun curhat mengenai agendanya yang padat belakangan ini. Curhat diungkapkan Jokowi saat bersilaturahim dengan pengurus Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).

Mulanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah akan menyudahi sesi sambutannya. Namun, mendadak ia curhat mengenai jadwal kegiatan yang padat dalam beberapa hari terakhir.

"Saya sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak, Ibu sekalian di Istana Bogor ini meskipun saya sebetulnya ada jeda sedikit untuk saya sedikit bernapas," kata Jokowi.

Saat itu, Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat tokoh dan menyambut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Keesokan harinya lagi, Jokowi memimpin upacara Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dilanjutkan dengan peresmian pesawat Nurtanio N219 di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Sejak mantu di Solo, lari ke Vietnam, lari ke Filipina," kata Jokowi.

Jokowi baru tiba kembali di Indonesia pada Rabu (15/11/2017) dini hari. Namun, Kepala Negara tak langsung menuju Jakarta, melainkan ke Manado terlebih dahulu untuk membuka kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

"Sampai di Manado pukul 01.30 pagi, paginya lagi ada acara di Manado karena saya sudah janji," kata Jokowi.

Sore harinya, Jokowi baru kembali ke Jakarta dan langsung membuka Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem pada malam hari.

Akhirnya, pada Kamis pagi ini, Jokowi bersilaturahim dengan pengurus Al-Irsyad Al-Islamiyyah dan mencurahkan isi hatinya.

"Tetapi nanti dua hari lagi ada hari Minggu. Saya gunakan untuk sedikit istirahat, bernapas sedikit. Sehari cukup," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/16/11121781/saat-presiden-jokowi-mengaku-kelelahan

Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke