Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Beri Tugas Khusus untuk Kader Nasdem di Daerah

Kompas.com - 15/11/2017, 21:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh kader Partai  Nasional Demokrat (Nasdem) untuk turut mengawasi pemanfaatan dana desa se-Indonesia.

"Saya minta kader  Nasdem, terutama yang ada di DPC, ikut mengawasi. Ini tugas dari presiden," ujar Jokowi dalam pidato peringatan HUT ke-6 Nasdem sekaligus pembukaan Rakernas yang digelar di  Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).

Pernyataan Presiden tersebut langsung disambut sorak sorai fungsionaris partai se-Indonesia yang hadir di ruangan. Pihak panitia mengklaim, hadir 15.000 pengurus Nasdem dalam acara itu.

(Baca juga : Resmi, NasDem Dukung Jokowi di Pilpres 2019)

 

Jokowi sekaligus menitipkan pesan kepada para kader partai besutan Surya Paloh itu untuk turut menyampaikan pesan kepada akar rumput bahwa pemerintah sedang membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya melalui dana desa itu.

"Ngawasinya itu sambil bisik-bisiki, memberikan semangat kepada masyarakat bahwa kesempatan kerja itu ingin kita buka seluas-luasnya," ujar Jokowi.

Kebijakan soal alokasi dana desa dimanfaatkan bagi pembukaan lapangan kerja, lanjut Jokowi, diterapkannya mulai 2018.

Kebijakan itu diambil karena rakyat di daerah menyampaikan kepada presiden soal kurangnya lapangan kerja.

Oleh sebab itu, selain meningkatkan jumlah dana desa menjadi Rp 90 triliun di  tahun 2018, Jokowi memutuskan anggaran per desa dialokasikan bagi pembukaan lapangan kerja.

Tidak hanya dana desa, separuh  anggaran yang ada di kementerian pun harus diorientasikan bagi pembukaan lapangan pekerjaan.

"Ini sebetulnya untuk apa? Kita ingin peredaran uang di desa semakin besar," ujar Jokowi.

Kompas TV Partai Nasdem akan mendeklarasikan dukungannya terhadap Joko Widodo untuk maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com