Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saldi Isra Beberkan Cara untuk Tekan Banyaknya Regulasi di Indonesia

Kompas.com - 11/11/2017, 20:53 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Hakim Konstitusi Saldi Isra mengatakan bahwa mudah untuk menyelesaikan persoalan kekhawatiran banyak orang soal banyaknya regulasi di Indonesia.

Apalagi jika regulasi tersebut bukanlah undang-undang melainkan aturan lain di bawah UU seperti Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri (Permen).

"Hampir 99 persen itu perannya ada di tangan pemerintah. Jadi dalam pandangan saya karena peran ini ada di sisi pemerintah, maka tidak terlalu rumit untuk menyelesaikannya," kata Saldi dalam acara Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (HNKTN) 2017, di Aula Pemerintah Jember, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2017).

Mudah kata dia, sebab pemerintah tak perlu bersinggungan dengan DPR untuk memangkas banyak PP atau Permen.

"Toh pemerintah enggak perlu berunding dengan DPR. Problem sesungguhnya adalah strategi di sisi pemerintah mengatasi problematika ini belum muncul didesain secara baik," ujar Saldi.

Baca juga : Atasi Obesitas Regulasi, Jokowi Diminta Keluarkan Perpres Gantikan Semua Permen

Meski ia pribadi mengatakan bahwa sebetulnya PP di dalam negeri menurutnya belum terlalu banyak. Karenanya pemerintah tak perlu khawatir atau risau.

"PP menurut saya juga tidak terlalu banyak sampai hari ini. Sebelum jadi Hakim Konstitusi jumlah PP-nya masih dalam jumlah yang wajar," kata dia.

"Itu hasil penelitian sementara regulasi yang berlebihan itu muncul karena tidak terkendalinya otoritas untuk merumuskan peraturan dari PP itu. Utamanya Permen," tambah Saldi.

Untuk itu, kata Saldi jika pemerintah bisa mengendalikan penerbitan Permen oleh para pembantunya di kabinet.

Maka persoalan yang dikhawatirkan banyak pihak saat ini soal banyak regulasi akan bisa ditekan.

"Jadi kalau soal Permen bisa dikelola dikendalikan lebih baik saya kira probelm soal banyaknya regulasi bisa dikendalikan dengan baik," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com