Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Sidang, KPU Akan Jelaskan Secara Detil Bagaimana Sipol Bekerja

Kompas.com - 03/11/2017, 13:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap dengan jawaban-jawaban yang akan diberikan dalam sidang tanggapan dugaan pelanggaran administrasi, Jumat siang (3/11/2017).

Ditemui usai sidang pemeriksaan Jumat pagi, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, pihaknya akan menanggapi semua pokok-pokok laporan yang disampaikan oleh para pelapor dengan jawaban yang didasarkan pada fakta data dan bukti-bukti.

Misalnya, terkait sistem informasi partai politik (Sipol) yang banyak dilaporkan oleh para pelapor.

Hampir seluruh pelapor memperkarakan soal Sipol ini, mulai dari dasar hukum kewajiban Sipol sebagai instrumen pendaftaran hingga keandalan Sipol yang membuat mereka terkendala dalam memasukkan data parpol.

"Akan kami jelaskan secara lengkap cara maintenance Sipol, berapa lama, kapan," kata Pramono.

Menurut Pramono, perawatan (maintenance) yang dilakukan KPU terhadap Sipol tidak signifikan menghambat pendaftaran parpol.

Baca juga : PKB Siap Buktikan Tak Manipulasi Data Sipol

"14 partai berhasil mendaftar dan dinyatakan lengkap," ucap Pramono.

Komisioner KPU Evi Novida Ginting menambahkan, pihak KPU juga mencatat waktu-waktu ketika pada parpol masuk (login) ke Sipol. Apakah pada saat itu sedang terjadi gangguan atau tidak.

"Nanti akan kami sampaikan dalam jawaban dan kami menanggapi seluruh dugaan-dugaan maupun tuduhan yang disampaikan pada KPU," ucap Evi.

Sementara itu, mengenai petugas pendaftaran KPU yang juga banyak dikeluhkan oleh para pelapor, Evi menyampaikan, KPU memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan oleh para petugas.

Dengan demikian, tidak ada pembedaan perlakuan terhadap parpol.

Kompas TV 7 partai politik menggugat gangguan website Sipol yang dimiliki KPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com