Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Teroris di Bima Ada Kaitan Kuat dengan Kelompok Santoso

Kompas.com - 31/10/2017, 12:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Bima merupakan anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) di Bima.

Kelompok ini masih berhubungan erat dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

"Dari data yang saya tahu, kelompok di Poso ada link kuat dengan kelompok Bima. Dan orangnya bolak balik," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Anggota kelompok Santoso kerapa keluar dan masuk Bima, begitu juga sebaliknya.

Bahkan, anggota kelompok teroris di Bima menerima instruksi langsung dari Santoso semasa hidup untuk melancarkan aksi teror.

Baca juga : Baku Tembak di Bima, Dua Terduga Teroris Tewas

"Mereka bergerak di bima dan mereka dapat perintah perintah untuk melakukan aksi di Bima," kata Setyo.

Dua teroris yang tewas dalam baku tembak bernama Amir alias Dance dan Yaman. Diketahui, Amir terlibat dalam penyerangan dua polisi di Bima, September lalu.

Dua anggota Polres Bima Kota itu ditembak secara terpisah. Kedua korban adalah Bripka Jainal, anggota Sat Sabhara dan Bripka Gafur, anggota Polsek langgudu.

Mereka ditembak seusai mengantar anak mereka dari sekolah di lokasi berbeda.

Kompas TV Empat orang terduga teroris terlibat baku tembak dengan Tim Densus 88 di Kecamatan Ambalawi, Bima, NTB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com