Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Politik, Jokowi Akan Undang Kepala Daerah se-Indonesia

Kompas.com - 18/10/2017, 22:35 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan segera mengumpulkan seluruh kepada daerah, baik gubernur, bupati/wali kota, menjelang bergulirnya tahun politik, yakni Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Serentak 2019.

Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Dalam Negeri, Rabu (18/10/2017).

"Presiden akan kumpulkan gubenur, bupati/wali kota satu hari penuh untuk menjelaskan apa arah beliau supaya arah program pembangunan berjalan dengan baik," kata Tjahjo.

Menurut Tjahjo, arahan Presiden jelas, yakni pemerintah daerah harus menyukseskan program pembangunan infrastruktur, ekonomi dan sosial, sejak tahapan Pemilihan Presiden 2019 dimulai sampai pelantikan Presiden baru pada 2019.

"Secara politik, tinggal 10 bulan pengusulan calon presiden dan calon wakil presiden. Kerja pemerintah pusat dan daerah harus terlaksana dengan baik," kata Tjahjo.

"Program prioritas pemerintah pusat harus bisa dilaksanakan denhan berhasil di daerah. Termasuk program prioritas gubernur, bupati/wali kota harus berjalan dengan baik," ujar dia.

(Baca juga: Jelang Pilkada, Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Tak Lupa Program Strategis)

Sampai saat ini kata Tjahjo, masih banyak pekerjaan rumah pemerintah. Misalnya, soal pangan dan papan yang belum sepenuhnya tuntas.

"Urusan pangan dan papan belum sesuai, banyak anggota TNI belum punya rumah, garam, cabai sama masih impor," kata politisi PDI Perjuangan itu.

"Mudah-mudahan pembangunan tahunan selesai semua, percepatan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat," tutur dia.

Kompas TV SMRC: Menuju Pemilu 2019, Jokowi & PDI-P Teratas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com