Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2017, 03:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Ryaas Rasyid menitipkan pesan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tak mengulangi kesalahan yang sama seperti gubernur-gubernur sebelumnya, khususnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Dia (Anies) menang itu bukan dengan kotak kosong. Dia menang atas suatu kepemimpinan yang tidak disukai oleh rakyat. Jangan dia mengulangi kesalahan yang sama," kata Ryaas ditemui usai diskusi "Partisipasi Perempuan dalam Mendukung Agenda Demokrasi Pemilu Serentak Tahun 2019", di Jakarta, Senin (16/10/2017).

"Periksa kembali apa hal-hal yang membuat Ahok tidak disukai sehingga tidak dipilih. Nah, itu jangan diulangi," ucap dia.

(Baca juga: Anies: di Ibu Kota Harus Hadir Keadilan Sosial bagi Seluruh Warga)

Saat dikonfirmasi bahwa ada survei yang menyebutkan tingkat kepuasan terhadap Ahok cukup tinggi, Ryaas tidak percaya.

Menurut Ryaas, kalau tingkat kepuasan warga DKI Jakarta memang tinggi, seharusnya hal itu tercermin dalam suara yang diperoleh Ahok.

"Kita jujur saja, ada ketidakpuasan terhadap Ahok. Dan ketidakpuasan itu jangan diulangi oleh penggantinya. Kan sederhana," ucap Ryaas.

Menurut dia, etika politik yang paling parah dari Ahok adalah sikapnya yang kasar. Terlebih lagi, lanjut Ryaas, Ahok pernah sangat tegas menegur seorang perempuan yang dianggapnya mencurangi Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Dia mengusir perempuan dan mengatakan sebagai maling, hanya karena Kartu Jakarta Pintar yang dia perjuangkan untuk anaknya itu. Menurut saya itu berlebihan-lebihan. Apa ruginya kalau jadi orang halus? Apa ruginya kalau berbahasa baik? Tidak rugi kan?," ucap Ryaas.

Kompas TV Menakar Ekonomi Jakarta di Bawah Gubernur Baru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com