JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima Delegasi Olympic Council of Asia (OCA), di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Pantauan Kompas.com, delegasi OCA tiba di Istana pukul 08.55 WIB. Pertemuan digelar tertutup.
Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Ketua Inasgoc Eric Tohir.
Sementara delegasi OCA terdiri dari lima orang dan dipimpin oleh Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah.
(baca: Pemerintah Janjikan Bonus Rp 1 Miliar untuk Peraih Medali Emas Asian Games 2018)
Puan Maharani mengatakan, pertemuan tersebut banyak membahas mengenai Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang pada 2018.
Presiden Jokowi meminta delegasi OCA untuk membantu mempromosikan kompetisi olahraga tingkat Asia itu ke pasar yang lebih luas.
"Kita meminta bahwa Presiden OCA bisa mempromosikan Asian Games 2018 ke dunia internasional karena beliau sering bepergiaan dan bertemu dengan dunia internasional," kata Puan usai pertemuan.
(baca: Desember 2017, Renovasi 15 Venue Olahraga Asian Games Rampung)
Apabila Asian Games 2018 sukses, pemerintah ingin bisa menjadi tuan rumah world basketball bersama Filipina dan Jepang pada tahun 2023.
Indonesia juga menargetkan bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2030.
"Hal-hal tersebut yang memang dibicarakan Presiden, dan Presiden OCA mendukung hal tersebut," ucap Puan.