Pimpinan KPK akan Sikapi Hasil Pemeriksaan Aris Budiman

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Pengawas Internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aris Budiman.

Aris Budiman menghadiri rapat Panitia Khusus Angket KPK di DPR beberapa waktu lalu, padahal sudah dilarang oleh Ketua KPK Agus Rahardjo.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap Aris sudah diserahkan kepada pimpinan KPK, Senin (2/10/2017). Pimpinan KPK menurutnya sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya terhadap Aris.

"Yang pasti pimpinan sudah membaca itu dan sedang dipertimbangkan tindakan apa yang dilakukan berikutnya," kata Febri.

(Baca: Direktur Penyidikan KPK: Selama 29 Tahun, Baru Kali Ini Saya Bantah Pimpinan)

Ketua KPK Agus Raharjo sebelumnya menganggap ada pelanggaran yang dilakukan Aris atas kedatangannya itu. Pimpinan KPK telah meminta Aris untuk tidak hadir dalam rapat tersebut.

"Pasti KPK punya aturan internal. Bentuk pelanggaran apa pun, kami punya aturan," ujar Agus.

Di hadapan Pansus Hak Angket KPK, Aris mengaku bahwa selama 29 tahun berkarier, baru kali ini melawan perintah pimpinan.

(Baca: Menyikapi Laporan Direktur Penyidikan KPK terhadap Novel Baswedan...)

Ia bersikukuh datang bukan hanya persoalan pribadi untuk mengklarifikasi pertemuannya dengan sejumlah anggota Komisi III saat Pansus tengah berjalan. Dia menilai, ada oknum yang justru menghambat pemberantasan korupsi.

"Kalau masih ada seperti ini itu akan menjadi masalah. Ini bukan sekadar personal bagi saya. Ini untuk kepentingan kita bersama," kata Aris.

Panggilan terhadap Aris ini dilakukan Pansus Angket KPK untuk mengklarifikasi informasi soal adanya penyidik KPK yang bertemu anggota DPR terkait kasus Miryam S Haryani. Diduga, ada penyidik KPK yang bekerja dengan membocorkan informasi ke pihak luar.