Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erry Riyana: Dukungan Bukan untuk Individu, Tapi untuk Lembaga KPK

Kompas.com - 24/09/2017, 15:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas ikut serta dalam aksi dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digelar oleh Perempuan Indonesia Anti-korupsi dalam car free day, Minggu (24/9/2017).

Erry mengatakan, mendukung KPK sama saja mendukung gerakan anti-korupsi. "Lembaganya harus kita selamatkan. Kita selamatkan lembaga KPK untuk mendukung gerakan anti-korupsi," ujar Erry.

Dia menegaskan dukungan terhadap KPK bukan untuk memperjuangkan individu-individu yang ada di KPK. Melainkan untuk memperjuangkan lembaga secara keseluruhan. "Jadi kita tidak pernah perjuangkan hanya individu saja," kata Erry. 

 

Baca juga: Mantan Pimpinan KPK: Mudah-mudahan, Setya Novanto Cepat Sembuh

Mantan pimpinan KPK lainnya, Mochammad Yasin, juga ikut dalam aksi tersebut. Dia mengatakan sejatinya KPK harus mendapatkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Sebab, KPK berjuang untuk melawan korupsi uang rakyat Indonesia.

"Segala upaya KPK harus didukung rakyat karena KPK berjuang untuk rakyat," kata dia. Dalam aksi tersebut, juga hadir anggota "9 srikandi" pansel KPK seperti Destry Damayanti, Betty Alisjahbana, Meuthia Ganie, dan Natalia Soebagjo.

Ada juga Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany. Mereka berkeliling Bundaran Hotel Indonesia sambil menyerukan "Lawan Korupsi" bersama-sama. Mereka juga membawa berbagai poster dengan tulisan dukungan untuk KPK.

Misalnya seperti "Gara-gara Korupsi, E-KTP Aye Gak Jadi-Jadi", "Aku, Kamu, dan Dia Bersama Dukung KPK", "Pejabat Hebat=Anti Korupsi", "Disuapin Suami Oke, Disuapin Koruptor ke Laut Aje", dan "Korupsi Bukan Budaya Jangan Wariskan pada yang Muda".

Kompas TV KPK Tetapkan 6 Tersangka OTT di Cilegon

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com