Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Petani, di Dalam dan Luar Istana Presiden...

Kompas.com - 13/09/2017, 08:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bicara soal upaya meningkatkan kesejahteraan petani, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Di saat bersamaan, di seberang Istana Merdeka, para petani perempuan dari Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, melakukan aksi demonstrasi yang menolak pembangunan pabrik semen karena dianggap merusak lingkungan.

Situasi kontras tersebut terjadi pada Selasa (12/9/2017) siang.

Jokowi dalam rapat terbatas bersama jajaran terkait mengatakan, harus ada perubahan paradigma dalam membantu para petani. Menurut Jokowi, selama ini pemerintah selalu berkutat pada proses budidaya.

Namun, pemerintah lupa bahwa petani akan mendapat untung besar dari proses bisnisnya.

"Inilah paradigma yang harus berubah. Jangan sampai terlalu berkutat di sektor budidaya yang berkaitan dengan benih, pupuk, insektisida," kata Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas dengan topik "Mengkorporasikan Petani", di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/9/2017).

"Betul itu penting, tapi kalau kita ingin beri keuntungan besar, sekali lagi, paradigma harus kita ubah. Kita harus masuk ke sektor proses bisnisnya, proses agrobisnisnya," ucap Jokowi.

(Baca: Jokowi Ingin Paradigma Diubah agar Petani Dapat Untung Besar)

Jokowi ingin agar petani memiliki industri benih dan pengolahan sendiri. Selain itu, Jokowi juga meminta agar petani memiliki aplikasi produksi, penggilingan modern, dan kemasan yang langsung berada di satu lokasi.

"Sekarang ini juga harganya enggak mahal, memiliki penggilingan modern ini tidak mahal kalau di back up oleh perbankan. Asal hitung-hitungannya feasible, asal bank masuk ke sana dan dihitung bankable, ya itu yang kita cari," ucap Jokowi.

Jokowi menilai, proses-proses agrobisnis inilah yang sebetulnya akan memberikan nilai tambah yang besar. Petani, kata Jokowi, harus berkumpul dalam kelompok besar.

Selain para menteri kabinet kerja terkait, hadir juga dalam rapat ini Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Jokowi juga mengundang pemilik koperasi Arrohmah, Luwarso yang dinilai sukses menerapkan sistem agrobisnis pertanian yang baik.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com