Kuliah umum
Sementara para jajaran kabinet kerja mendengarkan arahan dari Presiden Jokowi, para petani Kendeng menyimak kuliah umum dari Direktur Pusat Studi Agraria IPB Satyawan Sunito.
Satyawan menyayangkan pemerintah yang tidak kunjung menghentikan aktivitas industrial PT Semen Indonesia di kawasan pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Padahal, putusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung (MA) telah memenangkan tuntutan dari petani.
"Pada dasarnya, keputusan MA dan penelitian yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi, sebenarnya memenangkan tuntutan penduduk dan membenarkan pandangan penduduk mengenai ekosistem di Kendeng itu. Tapi rupanya itu tak cukup untuk menyetop kegiatan industri yang ada di sana," ujar Satyawan.
(Baca: Ada Kuliah Lapangan soal Kendeng di Seberang Istana)
Satyawan melanjutkan, maka tidak heran jika aksi petani Kendeng terus berlanjut. Bahkan, aksi tersebut diklaim semakin mendapatkan simpati besar dari masyarakat dan bentuk aksi unjuk rasa juga kian bervariasi.
"Harus diingat juga, umumnya kita mendengar itu hanya Semen Indonesia. Seolah-olah hanya ada satu pelaku di sana. Tapi kita lupa ada puluhan konsesi ekstraksi bahan dasar semen di Kendeng itu. Skala besar, menengah dan kecil," ujar Satyawan.
Selain para petani, peserta kuliah lapangan itu terdiri dari mahasiswa, aktivis, dan akademisi.