Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP DKI Nyaris Robohkan Tenda Petani Kendeng di Seberang Istana

Kompas.com - 12/09/2017, 16:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nyaris merobohkan tenda terpal yang dibangun demonstran dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) di seberang Istana Presiden, Jakarta.

Salah seorang demonstran Sumarmiyatun (48) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Iya, pukul 10.00 WIB tadi ada lima orang Satpol PP datang. Satu (di antaranya) komandannya," ujar Sumarmiyatun kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2017).

"Komandannya bilang di sini enggak boleh mendirikan tenda. Jadi harus dirobohkan. Kami enggak tahu apa alasannya," kata dia.

(Baca juga: VIDEO: Tenda Protes Petani Kendeng di Seberang Istana Kepresidenan)

Untungnya, beberapa pegawai Kantor Staf Presiden (KSP) datang ke lokasi aksi unjuk rasa. Melihat permasalahan itu, staf KSP itu kemudian berkomunikasi dengan aparat kepolisian setempat dan petugas Satpol PP itu.

Staf KSP juga sempat menelpon Kepala KSP Teten Masduki untuk memastikan bahwa pengunjuk rasa tetap boleh mendirikan tenda. Upaya itu pun menuai kesimpulan bahwa tenda pengunjuk rasa tidak perlu dirobohkan.

"Akhirnya tendanya tetap boleh berdiri," ujar dia.

Pengamatan Kompas.com, tenda seluas sekitar 3x2 meter berbahan terpal biru itu berdiri di depan pintu Monas yang berhadapan dengan Istana Presiden. Tenda itu tampak ditempati oleh 10 demonstran.

Aksi unjuk rasa para petani Pegunungan Kendeng itu tidak hanya diisi oleh orasi politik saja, namun juga diisi kuliah lapangan oleh dosen IPB Satyawan Sunito mengenai sejarah eksploitasi sumber daya alam di Indonesia.

Hingga pukul 15.05 WIB, kuliah lapangan tersebut masih berlangsung. Sejumlah akademisi, aktivis dan mahasiswa turut hadir dalam kuliah lapangan tersebut.

Kompas TV Warga Karawang ikut aksi solidaritas perjuangan petani kendeng yang menolak pabrik semen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com