Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Golkar Berbenah demi Menggaet Generasi Milenial

Kompas.com - 07/09/2017, 16:40 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan bahwa lahirnya generasi milenial saat ini, mau tidak mau membuat partainya berbenah.

Apalagi, kata dia, jumlah generasi milenial tersebut cukup besar, yakni 35 persen dari total jumlah penduduk Indonesia saat ini atau 40 juta orang.

"Mereka adalah generasi yang berpikiran terbuka dan wawasannya global. Suka budaya pop, dan teknologi digital, serta media sosial," kata Idrus saat membuka Diklat Komunikator Politik Nasional 2017 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

"Tapi mereka kurang tertarik dengan dunia politik. Eksistensi sosial mereka ditentukan oleh berapa banyak followers dan likes di akun media sosialnya," ujar dia.

(Baca juga: Target Golkar, Jokowi Menang Minimal 65 Persen dalam Pilpres 2019)

Karena itu, kata Idrus, Golkar akan berbenah dan memperbaiki tata kelola partai demi merespons perkembangan zaman yang ada. Tujuannya, tak lain untuk menarik minat anak muda berlabuh ke partai berlambang beringin tersebut.

"Perubahan-perubahan yang saya sampaikan itu, suka atau tidak suka, cepat atau lambat akan memengaruhi cara kita mengelola partai dan respons kita terhadap dunia sosial politik," kata Idrus.

"Untuk itu salah satu yang saya canangkan adalah bagaimana menjadikan Partai Golkar sebagai partai yang memberikan tempat dan ruang bagi anak-anak muda mengabdi bagi bangsa dan negara," tuturnya.

Idrus menyatakan, masa depan Partai Golkar ada di tangan para generasi milenial tersebut. Oleh karena itu, kader partai pun diminta untuk menggaet generasi milenial demi terciptanya regenerasi yang berkelanjutan.

"Sebagai kader masa depan Golkar. Saya menaruh harapan besar di tangan saudara-saudara nasib partai ini ditentukan. Karena itu Golkar harus menyadari pentingnya regenerasi dan transformasi," tutur Idrus.

Kompas TV Konsolidasi DPD Partai Golkar Se-Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com