Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Golkar, Jokowi Menang Minimal 65 Persen dalam Pilpres 2019

Kompas.com - 30/08/2017, 16:16 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar meyakini Joko Widodo dapat memenangkan Pemilu Presiden 2019 dengan persentase lebih dari 65 persen.

Hal itu salah satunya didasari oleh perolehan suara Joko Widodo-Jusuf Kalla saat memenangi pemilu 2014 lalu.

"Golkar sudah menargetkan Jokowi menang secara spektakuler dan lebih dari 65 persen," tutur Idrus dalam acara soft launching buku karyanya, Keutamaan Jokowi di Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

 

(baca: Jokowi Bersiap Hadapi Pilpres 2019)

Idrus menambahkan, perolehan suara Jokowi-JK pada Pilpres 2014 mencapai 53,15 persen. Sedangkan dari hasil pileg, perolehan suara Golkar mencapai 14,75 persen.

Ia meyakini suara akan lebih besar jika mesin partai sudah bekerja.

Adapun saat ini, sosialisasi Golkar sudah mencapai tahapan sosialisasi, di mana partai-partai lain masih berdiskusi tentang figur calon presiden.

"Ini saja kami belum bekerja ini sudah 67 persen. Apalagi kalau sudah bekerja," tuturnya.

(baca: Tjahjo Usul Jusuf Kalla Jadi Ketua Timses Jokowi dalam Pilpres 2019)

Dukungan terhadap Jokowi sudah dikukuhkan pada forum Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.

Mengenai calon pendamping Jokowi, Idrus sebelumnya mengatakan, Partai Golkar tidak akan campur tangan. Soal itu diserahkan kepada Jokowi.

"Dalam Rapimnas 2016 ada aspirasi kuat setelah calonkan Jokowi, maka serahkan ke Jokowi siapa putra terbaik bangsa yang akan dampingi di periode kedua," ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Selain Golkar, sejumlah parpol menyatakan dukungan terhadap Jokowi, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Perindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com