Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Angie, Nazaruddin Akan Lapor kepada Ibas jika Perintahnya Tak Diikuti

Kompas.com - 31/08/2017, 07:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota Komisi X DPR, Angelina Sondakh, mengatakan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, sosok yang sangat berpengaruh dalam mengurus proyek.

Hal tersebut Angelina alias Angie, saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Angie dihadirkan sebagai saksi untuk mantan Dirut PT Duta Graha Indah (DGI) yang merupakan terdakwa kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana dan Wisma Atlet, Palembang, Dudung Purwadi. 

"Sangat (berpengaruh), Yang Mulia," kata Angie.

Baca: Merasa Terintimidasi, Angelina Sondakh Menangis di Sidang Hambalang

Hakim bertanya, apakah maksud Angie menilai Nazaruddin sebagai sosok berpengaruh terkait kasus yang tengah disidangkan.

Dalam hal ini, menempatkan PT DGI sebagai pemenang tender pembangunan wisma atlet.

Angie mengaku tidak tahu mengenai pengaruh Nazaruddin untuk urusan luar partai.

Namun, lanjut Angie, pengaruh Nazaruddin lebih terhadap sesama anggota DPR atau anggota Fraksi Demokrat.

"Seumpamanya saya tidak mengerjakan yang diperintahkan Pak Nazar, nanti besok dia pasti akan bilang, kamu akan saya geser ke komisi yang lain, atau kamu akan saya pindahkan," ujar Angie.

Angie sempat menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas saat menanggapi pertanyaan salah satu pengacara Dudung.

Menurut Angie, jika tidak mengikuti perintah, Nazaruddin akan melaporkan kepada Ibas.

"Jadi semuanya disuruh, ya kita gerak jalan. Karena kan dia kalau enggak, (bilangnya) nanti dilaporin si Ibas," ujar Angie.

Demokrat bantah

Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukriyanto membantah keterlibatan Ibas dalam kasus korupsi pembangunan rumah sakit pendidikan.

(baca: Demokrat Geli Dengar Kesaksian Angie soal Ibas)

Didik menegaskan kesaksian Angie tidak benar dan ia mengakui nama Ibas memang kerap disalahgunakan oleh banyak pihak.

"Tentu satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa keprihatinan kami dan sangat menggelikan buat kami karena nama-nama Mas Ibas selalu dipergunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk dipaksakan sebagai alat legitimasi untuk berbuat sesuatu penyimpangan," ujar dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Terlebih, kata Didik, kesaksian Angie bukanlah sumber utama, melainkan diperoleh dari keterangan orang lain.

Ia menilai kesaksian Angie sangat sumir, karena itu tak perlu dipermasalahkan lagi.

 

Kompas TV KPU Sosialisasi Pilkada di Rutan Pondok Bambu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com