Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Politik, Menperin Airlangga Hartarto Siap Jalankan Instruksi Jokowi

Kompas.com - 30/08/2017, 11:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memastikan Kementerian Perindustrian tidak akan mengecewakan rakyat menjelang Pemilu 2019.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, menjelang tahun politik, Kemenperin akan menciptakan berbagai kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

Salah satunya, menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya lewat pengembangan industri.

"Kalau Kementerian Perindustrian kan bicaranya kan untuk kebijakan pengembangan industri, pengembangan industri kan utamanya untuk menciptakan lapangan pekerjaan, itu yang pertama," kata Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Baca: Jelang Tahun Politik, Jokowi Minta Menteri Tak Buat Kegaduhan

"Kedua, mempertahankan lapangan pekerjaan dengan peningkatan daya saing. Jadi selama itu kita dorong kesana itu kita sudah mengikuti arahan bapak Presiden," tambah politisi Partai Golkar ini.

Selain itu, Kemenperin juga akan mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui program pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kemenperin sudah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Tenaga Kerja.

Melalui program vokasi ini, siswa SMK diharapkan mempunyai skill sesuai kebutuhan dunia kerja.

Ketika lulus, siswa diharapkan langsung mendapatkan pekerjaan sesuai pendidikannya.

"Kita mendorong satu program unggulan Bapak Presiden yaitu untuk transformasi pendidikan SMK. Transformasi pendidikan SMK itu kan menjadi 3 program terkait pemerataan ekonomi yang di inisiatif oleh bapak Presiden. Jadi itu yang kami dorong betul," ujar dia.

Baca: Jokowi Bersiap Hadapi Pilpres 2019

Airlangga yakin apa yang dilakukan Kemenperin ini akan berkontribusi kembali memenangkan Jokowi jika maju pada Pilpres 2019.

"Insya allah, pertumbuhan ekonomi akan berkontribusi terhadap kinerja pemerintahan Pak Jokowi-JK," kata dia.

Presiden Jokowi sebelumnya menyinggung tahun politik yang semakin dekat dalam sidang kabinet paripurna, Selasa (29/8/2017) kemarin.

Presiden Jokowi meminta menteri memerhatikan betul kebijakan yang diambilnya agar tidak membuat kegaduhan di publik.

"Saya harapkan menteri tidak membuat kebijakan baru yang belum dikonsultasikan kepada publik pada masyarakat, belum melalui kajian dan perhitungan perhitungan mendalam, sehinga justru bisa membikin hal-hal yang tidak diingini masyarakat dan membuat masyarakat kecewa," ujar Jokowi.

Kompas TV Meski masih dua tahun lagi, partai politik mulai pamer dukungan ke sejumlah kandidat calon presiden. Murni dukungan atau ada kepentingan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com