Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris di Bima-Kampung Melayu Belajar Bom dari Bahrun Naim

Kompas.com - 19/06/2017, 11:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menemukan kesamaan jenis bom rakitan yang dibuat pelaku teror bom di Kampung Melayu dengan barang bukti yang disita dari terduga teroris di Bima.

Keduanya menggunakan bahan peledak TATP. Ada dugaan mereka sama-sama belajar merakit bom secara online.

"Yang di Kampung Melayu belajar dari online. Rupanya di Bima juga sama, belajar dari online juga," ujar Tito di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).

Tutorial rakitan bom itu dipandu oleh Bahrun Naim, simpatisan ISIS asal Indonesia yang kini berada di Suriah. Ia merupakan kepala komando dari sejumlah aksi teror di Indonesia.

Bahrun Naim juga yang menggerakkan kelompok Jamaah Ansharut Daulah, kelompok teroris di Indonesia yang berbaiat ke ISIS.

Salah satu pelaku bom Kampung Melayu bahkan pernah berkomunikasi langsung dengam Bahrun sebelum melakukan bom bunuh diri.

"AS (pelaku bom Kampung Melayu) dari Qodriyah Bandung Raya itu kami sudah menemukan handphone-nya, dia punya hubungan langsung dengan Bahrun Naim yang ada di Raqqa, Suriah," kata Tito.

(Baca: Pelaku Teror Kampung Melayu Sempat Komunikasi dengan Bahrun Naim)

Sementara itu, dua terduga teroris di Bima, Hidayat dan Kurniawan, berencana meledakkan bom di salah satu Polres di Kota Bima.

"Rencananya akan diledakkan kemarin malam tapi berhasil digagalkan," kata Tito.

Kurniawan merupakan terduga teroris yang melarikan diri dari Poso. Dia diduga ingin membalas dendam kepada kepolisian karena sakit hati.

Berdasarkan informasi, dia sering berlatih menggunakan pedang di belakang rumahnya. Sementara itu, Hidayat merupakan buronan yang masuk daftar pencarian orang di Poso.

Kompas TV Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com