Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Upaya Rekonsiliasi Pasca-Pilkada DKI agar Efeknya Tak Menyebar

Kompas.com - 03/05/2017, 15:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adriana Elisabeth mengatakan, harus ada rekonsiliasi untuk menengahi konflik yang muncul di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Jika tidak segera dilakukan, ia khawatir ada efek yang akan berlanjut pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Pilkada DKI ini pelajaran demokrasi yang penting. Bahkan jadi perhatian dunia internasional, harus ada upaya perbaikan agar efeknya tak berlanjut," ujar Adriana, dalam sebuah seminar di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Hal senada disampaikan peneliti LIPI Ridho Imawan Hanafi.

Menurut dia, tokoh agama dan seluruh elite politik perlu berperan aktif menjaga harmonisasi antar-umat beragama dan kelompok etnis yang bersinggungan selama Pilkada DKI.

Jika tak segera direkonsiliasi, maka permasalahan tersebut dikhawatirkan akan memecah belah masyarakat meski bukan pada masa pilkada atau pemilu.

"Intinya negara perlu mengelola penggunaan simbol-simbol identitas. Misalnya primordial, religiusitas, dan etnisitas, dalam ruang publik maupun ruang privat," papar Ridho.

Kompas TV Djarot Akan Makan Malam Bersama Sandiaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com