Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Rudiantara dan Menteri Arab Saudi Bicara soal Kebebasan Pers

Kompas.com - 03/03/2017, 20:08 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan pengalamannya berbincang dengan Menteri Informasi dan Kebudayaan Arab Saudi Adel Al Toraifi.

Perbincangan tersebut terjadi di sela pertemuan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dengan 28 tokoh lintas agama di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).

Menurut Rudiantara, Toraifi merupakan salah satu menteri Arab Saudi yang terbilang muda, usianya 39 tahun. Sebelum menjadi menteri, Toraifi adalah seorang jurnalis, penulis opini dan seorang ahli Timur Tengah.

Keduanya pun terlibat dalam perbincangan soal kebebasan pers di negaranya masing-masing.

Toraifi mengatakan saat ini Arab Saudi mulai terbuka terhadap kebebasan pers. Sementara Rudiantara menimpalinya dengan fakta bahwa pasca-Reformasi 1998, pemerintah tidak lagi memiliki kontrol atas kebebasan pers.

"Tadi kami bicara mengenai mulai terbukanya pers di sana. Saya sampaikan di Indonesia ini, setelah reformasi dan UU pers tidak ada lagi kontrol dari pemerintahan. Dia sempat kaget juga," ujar Rudiantara saat ditemui wartawan usai pertemuan.

Dalam kesempatan itu, Rudiantara juga mengungkapkan kepada Toraifi mengenai rencana Indonesia menjadi tuan rumah gelaran berskala internasional World Press Freedom Day pada Mei 2017 mendatang.

Toraifi pun berjanji akan mengirim utusan dari Arab Saudi ke acara tersebut.

Dari obrolan dengan Toraifi itu, kata Rudiantara, terlihat pemerintah Arab Saudi ingin belajar mengenai kebebasan pers di Indonesia dan bagaimana Indonesia menata industri persnya.

"Dengan adanya Dewan Pers, UU Pers, saya katakan kita harus bisa maintain itu. Kami tidak ingin adanya intervensi dari pemerintah seperti zaman dulu dan mereka mau belajar tentang itu," ucapnya.

Dikutip dari Kontan.co.id, Pemerintah Arab Saudi pernah mengeluarkan regulasi media baru.

Menurut Saudi Press Agency, peraturan baru itu memungkinkan pemerintah untuk menutup atau memberi sanksi berupa denda bagi setiap publikasi yang bisa mengganggu stabilitas kerajaan atau menghina Islam.

Kompas TV Pada hari kedua kunjungannya ke Indonesia, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menjalani beberapa agenda penting, mulai dari berpidato di gedung DPR, sampai menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh Islam. Ada beberapa peristiwa yang menjadi perhatian publik di sepanjang kunjungannya pada hari kedua ini. Apa saja peristiwa menarik itu? Sapa Indonesia Pagi akan berbincang dengan Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi, Monica Kumala Sari dan Analis Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Haryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasional
Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Nasional
BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com