JAKARTA, KOMPAS.com — Utusan PBB Bidang Antikekerasan Anak, Marta Santos Pais, secara khusus mengapresiasi program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diterbitkan Pemerintah Indonesia.
Menurut dia, dua program tersebut mendorong semakin berkualitasnya hidup anak-anak Indonesia.
"Program itu investasi penting bagi bangsa Indonesia," ujar Marta setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/2/2017).
"Program dengan biaya yang besar itu sangat nyata dalam menyasar keluarga berisiko tinggi. Kartu pintar itu intervensi pemerintah dalam hal memberikan perlindungan sosial," lanjut dia.
(Baca: Jokowi Terima Utusan PBB Bidang Anak, Ini yang Dibahas...)
Atas mumpuninya kartu tersebut, Marta berencana memperkenalkan program tersebut ke negara lain.
"Kami percaya model seperti ini (KIP dan KIS) bisa diduplikasi oleh negara lain," ujar Marta.
Dengan demikian, Indonesia juga berkontribusi menyelamatkan anak-anak di penjuru dunia yang terancam kesehatan dan pendidikannya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan, saat ini, Indonesia masuk ke dalam Global Partnership soal perlindungan anak.
Terdapat empat negara di dalamnya. Kemungkinan, program KIS dan KIP akan dipaparkan di depan tiga negara lainnya terlebih dahulu sebelum disosialisasikan secara luas.
"Indonesia sudah masuk ke dalam Global Partnership soal child protection. Kalau kita sudah masuk, Indonesia dan tiga negara lain akan menjawab tantangan perlindungan anak, terlibat dalam perlindungan anak secara global," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.