Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui "Netizen", Kapolri Jelaskan Tata Krama di Media Sosial

Kompas.com - 10/01/2017, 16:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian bertatap muka dengan netizen di Kantor Staf Presiden, Jakarta pada Selasa (10/1/2017) siang.  Pertemuan tersebut difasilitasi Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki.

"Jadi tadi (Kapolri menjelaskan) literasi media sosial. Supaya ada pemahaman tentang tata krama di media sosial sesuai kerangka hukum kita," ujar Teten usai acara.

"Ini penting suapaya media sosial jangan menjadi tempat untuk saling menghujat, saling memfitnah, tempat hoax, dan lain sebagainya," lanjut dia.

(Baca: Cegah Konten "Hoax", Gerakan Masyarakat Indonesia Anti Hoax Dideklarasikan)

Dengan penjelasan soal tata krama di media sosial itu, para netizen diharapkan menyebarkan nilai-nilai itu kepada netizen lainnya. Media sosial pun diharapkan menjadi sarana komunikasi positif.

Selain soal tata krama di media sosial, pertemuan itu juga membahas terjadinya fenomena netizen yang terkesan galak di media sosial, namun cenderung pasif di dunia nyata.

"Kalau di medsos, orang itu berani caci maki dan galak. Tapi kalau biasa seperti ini dia biasa saja," ujar Teten.

(Baca: Jokowi: Ujaran Kebencian Bisa Dikonter dengan Kesantunan)

Bagaimanapun, jika netizen dengan karakter itu dianggap melanggar hukum yang berlaku, maka tetap akan dikenakan sanksi.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam. Pertemuan tersebut juga berlangsung tertutup dari media.

"Netizen yang hadir sangat banyak. Salah satu yang hadir itu yang membuat 'om tolelot om' jadi trending itu loh. Sisanya banyaklah yang lain," ujar Teten.

Kompas TV Kampanye Lawan Berita Bohong Digelar di Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com