Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pergantian Tahun, 43 WNI Bermasalah Dipulangkan

Kompas.com - 30/12/2016, 19:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri kembali memfasilitasi kepulangan 43 warga negara Indonesia bermasalah dari berbagai negara.

Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pada penutup tahun ini, sebanyak 43 WNI dipulangkan.

Sebagian besar, yakni 35 WNI, dipulangkan dari KBRI Kuala Lumpur.

"Sebanyak 35 WNI/TKI dari Kuala Lumpur tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.05 WIB," ujar Iqbal, melalui keterangan tertulis, Jumat (30/12/2016).

Mereka terdiri dari 29 dewasa, 3 anak dan 3 bayi.

Dari jumlah itu, sebanyak 12 orang berasal dari Jawa Barat, Sumatera Utara 9 orang, Jawa Timur 5 orang, Jawa Tengah 3 orang, Jakarta 2 orang, serta Aceh, Lampung, Banten, dan Nusa Tenggara Timur masing-masing 1 orang.

Salah satu dari mereka dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati karena menderita patah pinggang.

"Sementara itu, 34 lainnya akan difasilitasi pemulangannya ke daerah asal oleh BNP2TKI," kata Iqbal.

Selain dari Kuala Lumpur, WNI juga dipulangkan dari KBRI Beijing sebanyak 2 orang, KBRI Manama di Bahrain 1 orang, dan KBRI Rabat di Maroko 5 orang.

Khusus KBRI Kuala Lumpur, selama tahun 2016 telah memfasilitasi pemulangan 1.334 WNI atau tenaga kerja Indonesia yang membutuhkan bantuan karena berbagai alasan.

Iqbal mengatakan, sebagai salah satu bentuk perlindungan bagi WNI di luar negeri, pemerintah memberikan bantuan pemulangan bagi WNI bermasalah yang sudah tidak memiliki skema pemulangan.

"Prioritas pemerintah adalah pada kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak dan WNI bermasalah yang dalam keadaan sakit," kata Iqbal.

Sementara itu, total WNI yang difasilitasi pemulangannya dari berbagai negara selama satu tahun terakhir ini sebanyak 41.612 WNI.

Komposisinya, sebanyak 27.877 orang dari Malaysia, 8.657 orang dari Arab Saudi, 2.601 orang dari PEA, dan 2.477 orang dari negara-negara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com