Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Jadi Target Bom Bekasi, Ini Kata Seskab

Kompas.com - 13/12/2016, 15:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil menemukan benda diduga bom di dalam sebuah rumah yang berada di Jalan Bintara Jaya 8, Kota Bekasi, pada Sabtu (10/12/2016) lalu.

Bom tersebut rencananya akan diledakkan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (11/12/2016) pagi, saat pergantian pasukan jaga pasukan pengamanan presiden.

"Pertama, kami memberikan apresiasi pada kerja kepolisian. Ini menunjukan bahwa polisi sigap dalam persoalan terorisme," kata Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Menurut Pramono, pasca pengungkapan temuan bom itu, Jokowi sudah memanggil Kapolri, Panglima TNI, Kapolda Metro Jaya, dan Pandam Jaya.

(Baca: Kepala BNP2TKI Benarkan Ada Tersangka Bom Bekasi yang Tercatat sebagai TKI)

Jokowi memastikan keamanan tetap terjaga selama ia melakukan kunjungan kerja ke India dan Iran pada 11-15 Desember.

"Tentunya tidak ada penambahan keamanan secara khusus di lingkungan Istana. Kami memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Polri, Densus 88, dan TNI berkaitan dengan bagaimana persoalan terorisme ini bisa tertangani secara baik," tambah Pramono.

Ia juga mengatakan, pergantian pasukan jaga Paspampres tetap akan dilakukan secara terbuka di depan Istana Merdeka.

Sebelumnya, pergantian jaga ini dilakukan di dalam Kompleks Istana dan tidak terbuka untuk publik.

(Baca: Polisi Temukan Surat Wasiat dari "Pengantin Bom" Bekasi untuk Orangtuanya)

Namun, sejak 17 Juli lalu, Jokowi mengubah tradisi tersebut sehingga atraksi pergantian jaga Paspampres bisa disaksikan oleh masyarakat.

"Dengan adanya ancaaman ini tidak serta merta mengubah itu. Tetap akan dilakukan karena tradisi pergantian jaga supaya masyarakat bisa menikmati. Tapi tentunya dengan adanya ancaman itu, kewaspadaaan tetap perlu," ucap Pramono.

Kompas TV Inilah 7 Tersangka Teroris Bom Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com