Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Oesman Sapta: Meski Berbeda-beda, Sebagai Anak Bangsa Kita Adalah Satu

Kompas.com - 06/12/2016, 15:12 WIB
advertorial

Penulis

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR dan seminar nasional di Hotel Grand Mahkota, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (6/12/2016). Pada acara tersebut Oesman menyampaikan bahwa MPR akan terus menggelar Sosialisasi Empat Pilar untuk menjalankan amanah dari undang-undang dan mengingatkan akan NKRI.

“Ini merupakan amanah undang-undang. Tugas dari undang-undang. Tujuannya untuk mengingatkan kita bahwa kita berketuhanan yang maha esa, meski berbeda-beda, kita dibungkus dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Jadi, kita adalah satu sebagai anak bangsa,” ujar Wakil Ketua MPR yang membidangi Sosialisasi Empat Pilar tersebut.

Sosialisasi Empat Pilar yang diselenggarakan di Pontianak ini mengangkat tema Peran dan Fungsi Pemuda dan Mahasiswa Pedesaan dalam Menghadapi Bonus Demografi Bagi Pemuda Produktif di Tahun 2020. Sebanyak 500 mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Kayong Utara dan berkuliah di Pontianak.

Kepada para mahasiswa Oesman Sapta meminta agar mereka mencintai Indonesia. Langkah awal dimulai dari mencintai daerah asal mereka, provinsi tempat mereka berasal, dan kemudian secara luas kepada seluruh bangsa Indonesia. “Saya minta mahasiswa Kayong Utara cinta dengan daerahnya. Cinta kepada provinsinya. Tapi lebih cinta lagi pada bangsanya. Kalau sudah cinta daerah dan provinsinya pasti cinta pada bangsanya," ujar Oesman.

Pada Sosialisasi Empat Pilar yang turut dihadiri oleh anggota DPD yaitu Ahmad Nawardi, Abdul Rahmi, I Kadek Arimbawa, serta Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid itu Oesman juga menjelaskan mengenai bahaya narkoba. Narkoba kini sudah menjerat masyarakat dari berbagai kalangan dan tingkat usia. Termasuk generasi muda yang diharapkan menjadi masa depan bangsa.

“Mungkin karena Indonesia begitu kuat sehingga tidak mudah dihancurkan. Dihancurkan melalui ideologi tidak mempan, melalui politik juga tidak mempan.  Akhirnya perang candu muncul kembali. Dulu kita dirusak lewat candu, sekarang dengan narkoba. Kita akhirnya lupa Pancasila, lupa bhinneka tunggal ika, lupa NKRI. Mudah diadu domba," ujarnya.

Oleh karena itu, Oesman mengingatkan para mahasiswa untuk waspada dan tidak melupakan nilai-nilai Empat Pilar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com