JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan Aksi menuturkan bahwa aksi super damai besok dapat dijadikan sebagai sarana untuk berzikir dan berdoa. Dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan pada Kamis (1/12/2016), di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Zulkifli juga menjelaskan bahwa aktivitas tersebut dijamin oleh konstitusi.
"Mari kita jadikan aksi damai ini sebagai momentum untuk menunjukan bahwa masyarakat muslim Indonesia merupakan muslim yg moderat dan dapat menjunjung perdamaian," ucap Zulkifli.
Konferensi Pers kali ini dihadiri juga oleh beberapa Pimpinan MPR RI seperti, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, dan Ketua DPD Muhammad Saleh. Ada empat poin utama yang disampaikan oleh Zulkifli dalam konferensi pers tersebut.
Poin pertama yang disampaikan Zulkifli adalah aksi damai yang berlangsung besok merupakan merupakan hak konstitusional setiap warga negara. Kemudian, poin kedua adalah harapan bahwa aksi damai tersebut bisa dijadikan sebagai momentum pembuktian kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Internasional bahwa muslim Indonesia adalah muslim yang moderat dan rahmatan lil alamin.
Poin ketiga yang disampaikan adalah aksi super damai yang diadakan besok merupakan salah satu upaya untuk menuntut keadilan atas kasus penistaan agama. Hal tersebut bukan bentuk kebencian terhadap perbedaan suku, ras, dan agama tertentu.
Serta, poin terakhir yang disampaikan adalah pihak MPR RI sangat mengapresiasi kinerja aparat keamanan serta panitia aksi yang saling bersepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat. Dalam konferensi pers kali ini, Hidayat menambahkan bahwa aksi damai ini telah disetujui oleh Presiden RI Jokowi.
"Pemerintah telah mengizinkan aksi damai ini. Karena telah diizinkan oleh pemerintah, dapat dipastikan bahwa aksi damai ini bukanlah aksi anarkis apalagi menjadi aksi makar," ungkap Hidayat.
Saleh, selaku Ketua DPD, mengajak masyarakat untuk dapat meluruskan niat ketika aksi damai berlangsung.
"Kepada seluruh peserta doa atau aksi damai besok, mari kita sama-sama untuk meluruskan niat bahwa perjuangan ini sama-sama unruk kebaikan bangsa Indonesia," ucap Saleh.
Kemudian Oesman menegaskan bahwa aksi damai besok dapat membawa nuansa sejuk dan tidak bersayap-sayap.
"Kita harus membawa nuansa besok tidak bersayap-sayap, sejuk, dan damai," tegas Oesman.
Di akhir Konferensi Pers ini, Zulkifli mengajak masyarakat untuk menyukseskan aksi super damai dan tidak melanggar kesepakatan seperti yang telah didiskusikan dengan aparat keamanan. (DD)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.