Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Zulkifli Hasan: Mari Sukseskan Aksi Super Damai 212

Kompas.com - 01/12/2016, 17:26 WIB
advertorial

Penulis

JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan Aksi menuturkan bahwa aksi super damai besok dapat dijadikan sebagai sarana untuk berzikir dan berdoa. Dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan pada Kamis (1/12/2016), di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Zulkifli juga menjelaskan bahwa aktivitas tersebut dijamin oleh konstitusi.
 
"Mari kita jadikan aksi damai ini sebagai momentum untuk menunjukan bahwa masyarakat muslim Indonesia merupakan muslim yg moderat dan dapat menjunjung perdamaian," ucap Zulkifli.

Konferensi Pers kali ini dihadiri juga oleh beberapa Pimpinan MPR RI seperti, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, dan Ketua DPD Muhammad Saleh. Ada empat poin utama yang disampaikan oleh Zulkifli dalam konferensi pers tersebut.

Poin pertama yang disampaikan Zulkifli adalah aksi damai yang berlangsung besok merupakan merupakan hak konstitusional setiap warga negara. Kemudian, poin kedua adalah harapan bahwa aksi damai tersebut bisa dijadikan sebagai momentum pembuktian kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Internasional bahwa muslim Indonesia adalah muslim yang moderat dan rahmatan lil alamin.

Poin ketiga yang disampaikan adalah aksi super damai yang diadakan besok merupakan salah satu upaya untuk menuntut keadilan atas kasus penistaan agama. Hal tersebut bukan bentuk kebencian terhadap perbedaan suku, ras, dan agama tertentu.

Serta, poin terakhir yang disampaikan adalah pihak MPR RI sangat mengapresiasi kinerja aparat keamanan serta panitia aksi yang saling bersepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat. Dalam konferensi pers kali ini, Hidayat menambahkan bahwa aksi damai ini telah disetujui oleh Presiden RI Jokowi.

"Pemerintah telah mengizinkan aksi damai ini. Karena telah diizinkan oleh pemerintah, dapat dipastikan bahwa aksi damai ini bukanlah aksi anarkis apalagi menjadi aksi makar," ungkap Hidayat.

Saleh, selaku Ketua DPD, mengajak masyarakat untuk dapat meluruskan niat ketika aksi damai berlangsung.

"Kepada seluruh peserta doa atau aksi damai besok, mari kita sama-sama untuk meluruskan niat bahwa perjuangan ini sama-sama unruk kebaikan bangsa Indonesia," ucap Saleh.

Kemudian Oesman menegaskan bahwa aksi damai besok dapat membawa nuansa sejuk dan tidak bersayap-sayap.

"Kita harus membawa nuansa besok tidak  bersayap-sayap, sejuk, dan damai," tegas Oesman.

Di akhir Konferensi Pers ini, Zulkifli mengajak masyarakat untuk menyukseskan aksi super damai dan tidak melanggar kesepakatan seperti yang telah didiskusikan dengan aparat keamanan. (DD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'

Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Nasional
KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

Nasional
Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Nasional
Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Nasional
Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com