Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Bangun Sistem Deteksi Dini Adanya Konflik di Medsos

Kompas.com - 24/11/2016, 11:29 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Yayat Sudrajat menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam penanganan konflik di dunia maya.

Yayat menuturkan, lahirnya new media atau media baru seperti media sosial tentu memberikan manfaat bagi penyebaran informasi dan komunikasi.

Namun, media sosial juga berpotensi menimbulkan konflik dengan tersebarnya berita hoax, ujaran kebencian dan isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan).

"Indonesia harus mulai memanfaatkan TIK untuk menangani konflik yang ada di dunia maya. Ini penting dalam mencegah konflik horizontal beralih ke dunia nyata," ujar Yayat dalam forum diskusi di kawasan Bogor, Kamis (24/11/2016).

Yayat mengatakan, saat ini pemerintah telah menyadari perlunya sebuah sistem deteksi dini konflik horizontal yang terintegrasi. Pemerintah pun berupaya untuk menciptakan sistem deteksi dini tersebut.

Menurut Yayat, media sosial saat ini juga cenderung dimanfaatkan oleh sekelompok orang sebagai alat provokasi antar-kelompok masyarakat.

Hal itu jelas terlihat pada masa Pilpres 2014 dan saat aksi unjuk rasa 4 November 2016 lalu.

"Demonstrasi yang awalnya berlangsung tertib kemudian menjadi ricuh menjelang malam. Saat itu isu SARA di media sosial santer beredar," kata Yayat.

Oleh sebab itu, kata Yayat, Pemerintah tengah berupaya untuk membangun sebuah sistem deteksi dini konflik horizontal di media sosial tanpa melanggar kebebasan berpendapat.

"Penggunaan teknologi media sosial seharusnya bisa dimanfaatkan untuk persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.

Kompas TV Cara Waspadai Berita "Hoax" di Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com