Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HMI Laporkan Kapolda Metro Jaya ke Propam

Kompas.com - 11/11/2016, 12:50 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melaporkan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Laporan tersebut diterima dengan nomor SPSP2/3584/XI/2016/BAGYANDUAN.

Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir menilai, pernyataan Iriawan dalam sebuah video yang tersebar di media sosial saat aksi unjuk rasa pada 4 November 2016 mengandung unsur provokatif dan mencemarkan nama baik.

Mulyadi merasa HMI tercederai atas pernyataan Iriawan.

"Kami sudah dihasut dan diadu domba dengan teman-teman yang lain. Maka, hari ini kami minta dari pihak Mabes Polri untuk memberikan keadilan," kata Mulyadi di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

(Baca: Massa FPI Redam Emosi Massa HMI yang Ricuh dengan Polisi di Depan Istana)

Menurut Mulyadi, pernyataan Iriawan telah melanggar etika aparat penegak hukum. Untuk itu, pihaknya mengadukan ke Divisi Propam.

Koordinator tim kuasa hukum PB HMI Muhammad Syukur Mandar menyayangkan keluarnya pernyataan Iriawan.

Selain pelanggaran kode etik, pihaknya juga akan melaporkan pelanggaran pidana.

(Baca: Polisi Tetapkan Lima Anggota HMI Tersangka Kericuhan pada Demo 4 November)

"Sebagai negara hukum, kami meminta Kapolri dan Presiden harus konsisten dalam penegakan hukum. Kami punya bukti video dan bukti foto itu yang kami adukan, selain yang beredar di YouTube maupun bukti foto yang sudah kami dapatkan," ucap Syukur.

Selain itu, Syukur menyiapkan tujuh orang saksi yang mendengar secara langsung pernyataan Iriawan. Saksi tersebut, kata dia, tidak hanya dari kalangan HMI.

"Kemudian yang kami juga pertanyakan kenapa yang ditangkap pada tanggal 4 itu dilepaskan. Bagaimana proses penegakan hukumnya, sedangkan kader HMI yang bukan provokator malah ditangkap," ujar Syukur.

(Baca: Mahfud MD: Kami Tak Akan Bela Kader HMI yang Rusuh, Dihukum Saja)

Video berdurasi 1 menit 35 detik diunggah oleh akun YouTube bernama Muslim Friends pada Sabtu (5/11/2016).

Video itu menampilkan tayangan saat Kapolda Metro Jaya sedang berbincang dengan pendemo yang menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ketika itu, Iriawan menyikapi provokasi ketika aksi unjuk rasa berjalan tertib.

Kompas TV 10 Terduga Provokator Aksi 4 November Diamankan Petugas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com