Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pungli, Eceran yang Dijumlahkan Jadi Besar seperti Korupsi

Kompas.com - 12/10/2016, 18:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla memahami sikap Presiden Joko Widodo yang langsung meninjau Kementerian Perhubungan ketika operasi tangkap tangan yang dilakukan polisi.

“Ya, karena penting,” tegas Wapres di Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Langkah polisi, menurut Kalla, merupakan bagian dari reformasi penegakkan hukum yang tengah digalakkan pemerintah.

Salah satu poin reformasi itu, yakni menindak tegas pelaku korupsi dan pungutan liar.

(baca: Fahri Hamzah: Apa Presiden Mau Keliling Desa Urus Uang Puluhan Juta?)

Dalam penegakkan hukum, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, dua kasus kejahatan itu tidak memiliki perbedaan.

“Kalau dalam istilahnya, korupsi kan yang besar, pungli kan ecerannya nih. Eceran sedikit-sedikit tapi dijumlahkan banyak juga ya kan. Seperti itu,” kata dia.

Dalam OTT kemarin, polisi mengamankan enam oranng, terdiri atas dua orang PNS Kemenhub, satu orang pihak swasta dan tiga orang pegawai harian lepas (PHL) Kemenhub. Dari tangan mereka polisi menyita uang Rp 34 juta.

(baca: Presiden Jokowi Nyatakan Perang terhadap Pungli)

Polisi kemudian mengembangkan pencarian ke lantai 12 Gedung Kemenhub yang diisi ruangan kepala seksi dan kepala sub direktorat.

Di sana, polisi mendapati uang tunai sebanyak Rp 61 juta dan enam buku tabungan berisi uang Rp 1 miliar, serta beberapa dokumen terkait perizinan.

(baca: Ada Tujuh Sasaran yang Ingin Dicapai Jokowi Melalui Paket Reformasi Hukum)

Kasus OTT pegawai Kemenhub cukup mengejutkan. Sebab, operasi itu hanya berselang 1,5 jam setelah Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Istana Negara tentang paket reformasi kebijakan hukum.

Salah satu poin yang dihasilkan yakni pemerintah akan membentuk Operasi Pemberantasan Pungli (OPP).

Kompas TV Sehari Sebelum OTT, Jokowi Sudah Beri Peringatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com