Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Keluar dari Gedung KPK, Jaksa Farizal Akhirnya Dijemput Tim Kejagung

Kompas.com - 21/09/2016, 20:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Farizal yang tidak berani menghadapi wartawan, terpaksa menunggu selama satu jam di lobi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Farizal yang sebelumnya menjalani pemeriksaan selama enam jam di Gedung KPK, akhirnya keluar setelah dijemput tim dari Kejaksaan Agung.

"Semua ini bentuk koordinasi lagi seperti yang kami lakukan tadi siang," ujar Inspektur Muda Kepegawaian Kejaksaan Agung Wito di Gedung KPK, Rabu malam.

"Kami sama-sama menghormati hukum, proses di sini tetap jalan, proses untuk dugaan pelanggaran disiplin juga sama-sama jalan," kata dia.

Awalnya, Farizal yang akan diperiksa sebagai saksi oleh penyidik KPK, datang pada pukul 11.48 WIB.

Farizal yang mengenakan kemeja krem tersebut didampingi sekitar 4 hingga 6 orang jaksa dari Kejaksaan Agung. Dia kemudian keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 18.00 WIB.

Awak media yang melihat Farizal kemudian menghampirinya untuk menanyakan seputar pemeriksaan dan kasus suap yang sedang menjeratnya.

Namun, bukannya menjawab pertanyaan wartawan, Farizal justru berupaya menghindar sambil mengunci rapat mulutnya.

Farizal berupaya menerobos kerumunan wartawan untuk menuju gerbang depan Gedung KPK. Dia sempat mengeluh sakit dan meminta wartawan untuk tidak mengejarnya.

Farizal akhirnya berhasil menuju Jalan HR Rasuna Said. Ia pun berlari di tengah kemacetan panjang kendaraan.

Farizal yang terus diikuti wartawan sempat mengetuk kaca taksi yang sedang berhenti, dan meminta sopir  untuk membukakan pintu. Namun, meski sedang tidak ada penumpang, sopir taksi tersebut menolak membukakan pintu.

Farizal yang terlihat kebingungan sempat menoleh ke kanan dan kiri untuk menghindari kejaran wartawan.

(Baca: Hindari Wartawan, Jaksa Farizal Berlari di Tengah Kemacetan Seusai Diperiksa KPK)

Farizal ternyata kembali berlari menuju pintu keluar Gedung KPK. Farizal akhirnya mampu menghindari kejaran wartawan setelah ditolong oleh polisi yang bertugas di Gedung KPK.

Oleh polisi dan petugas keamanan, Farizal kembali diajak masuk ke lobi depan Gedung KPK. Sekitar satu jam kemudian, sekitar enam orang jaksa berseragam cokelat datang dan menjemput Farizal.

KPK sebelumnya mengusut dugaan suap kepada jaksa Farizal oleh Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto. Kasus yang ditangani oleh Farizal berkaitan dengan distribusi gula yang diimpor tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI).

(Baca juga: Kejaksaan Agung Benarkan Jaksa Farizal Terima Uang dari Pengusaha Gula)

Dalam kasus ini, Sutanto merupakan terdakwa yang tengah menjalani sidang. Dia menyerahkan uang Rp 365 juta kepada Farizal. Tujuannya, agar Farizal membantu perkara pidana yang disidangkan di Pengadilan Negeri Padang.

Kompas TV Xaveriandy Berbisnis Impor Gula Sejak 10 Tahun Lalu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com