JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai, peningkatan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah tak lepas dari citra positif Presiden Jokowi di mata publik.
Hal itu disampaikan Arsul menanggapi survei yang dirilis Center for Strategic and International Studies (CSIS) terkait kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintah, di Jakarta, Selasa (13/8/2016).
Pada Oktober 2015, kepuasan publik sebesar 50,6 persen. Angka ini naik menjadi 66,5 persen pada Agustus 2016.
"Dari hal kecil saja berbeda dengan era presiden sebelumnya. Pak Jokowi tidak pernah memasukkan sanak saudaranya dalam proses politik dan pemerintahan, entah dalam bentuk proyek apapun," kata Arsul, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/8/2016).
(Baca: Survei CSIS: 66,5 Persen Responden Puas Kinerja Pemerintah)
Menurut Arsul, hal itu membuat kinerja pemerintah saat ini dinilai baik.
Namun, ia mengakui, pada bidang ekonomi, kinerja pemerintahan Jokowi belum tentu lebih baik dibandingkan dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Survei CSIS dilakukan dengan sampel 1.000 orang yang tersebar di 34 provinsi.
Mereka yang menjadi responden dipilih secara acak telah memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas.
Hasil survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 3,1 persen.
(Baca: Survei CSIS Sebut Masyarakat Puas dengan Kinerja Pemerintah, Politisi Gerindra Heran)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.