Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gloria Digugurkan di Ujung Proses Seleksi Paskibraka, Ini Penjelasan Menpora

Kompas.com - 16/08/2016, 13:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gloria Natapradja Hamel telah lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mulai dari tingkat sekolah, kota, provinsi dan nasional.

Namun, usai melewati seleksi itu seluruhnya, dia malah digugurkan atas alasan memiliki kewarganegaraan ganda.

Lantas, apa penjelasan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi atas peristiwa itu?

Imam mengatakan bahwa seleksi calon Paskibraka dilakukan di tingkat II atau kota/kabupaten. Setelah seleksi tingkat itu, dilanjutkan ke tingkat I atau provinsi.

Di tingkat provinsi, akan dipilih empat orang, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan untuk mengikuti lagi seleksi di tingkat nasional.

"Jadi pemerintah pusat, kami, itu tinggal menerima matang saja," ujar Imam, ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Seleksi di tingkat nasional pun mengeliminasi dua orang. Dua orang yang tereliminasi itu akan ditugaskan sebagai pengibar bendera di tingkat provinsi.

Sementara, dua orang sisanya melanjutkan untuk menjadi pasukan pengibar bendera merah- putih di Istana Merdeka.

Setelah melakukan seleksi tahap akhir, panitia meminta paspor masing-masing calon Paskibraka. Sebab, setelah 17 Agustus, mereka akan diikutkan ke dalam kegiatan duta belia di mana mengunjungi Paskibraka negara sahabat.

"Nah, barulah muncul persoalan di situ, ternyata paspor si Gloria itu paspor Perancis," ujar Imam.

Sesuai UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, seseorang yang memiliki paspor negara lain, maka status kewarganegaraan Indonesia dia berarti gugur.

(Baca: Gloria Natapradja Hamel Gugur dari Paskibraka Istana karena Punya Paspor Perancis)

"Bahkan meski dia belum 18 tahun, tapi faktanya dia punya paspor Perancis. Dalam UU itu diatur setiap anak seperti kasus Gloria, seharusnya didaftarkan oleh orangtuanya jadi warga negara Indonesia. Nyatanya juga dia belum didaftarkan," ujar Imam.

Imam telah berkomunikasi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait status Gloria.

Imam pun memastikan Gloria tidak bisa ikut dalam barisan Paskibraka di upacara bendera 17 Agustus 2016 di Istana.

(Baca: Menpora Janji Perjuangkan Gloria Natapradja agar Bisa Ikuti Perayaan Kemerdekaan RI)

Meski demikian, Imam memastikan Gloria hadir di Istana untuk tetap mengikuti upacara 17 Agustusan. Dia hadir sebagai bagian dari Paskibraka 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com