Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Regional Menuntut ASEAN untuk Bersatu

Kompas.com - 25/07/2016, 08:17 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kesatuan dan sentralitas ASEAN sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan regional. Apalagi, kata dia, dalam menghadapi dinamika kawasan yang terjadi di ASEAN saat ini.

Hal itu disampaikan Retno dalam sesi plenary ASEAN Ministerial Meeting ke 49th di Vientiane, Laos, Minggu (24/7/2016).

"Kesatuan dan Sentralitas ASEAN sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan regional dan menggali potensi kerja sama untuk mewujudkan ASEAN Community dan mencapai visi ASEAN 2025, khususnya dengan dinamika kawasan saat ini," kata Retno dalam keterangan tertulis, Senin (25/7/2016).

Menurut Retno, bersatunya ASEAN akan dapat memberikan kontribusi terhadap stabilitas perdamaian dan keamanan kawasan yang dapat menjadi pondasi kemajuan ekonomi dan pembangunan.

Selain itu, kesatuan ASEAN juga diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan untuk mencapai komunitas ASEAN yang beorientasi kepada masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Retno menyampaikan perlunya negara anggota ASEAN untuk bersama mengatasi ancaman keamanan non tradisional di perairan kawasan seperti IUU Fishing, pembajakan, perdagangan dan penyeludupan manusia, dan perampokan bersenjata.

Secara khusus, Retno menuturkan, Indonesia menggarisbawahi ancaman multi sektor IUU fishing yang tidak hanya berdampak negatif terhadap kesejahteraan ekonomi regional, tetapi juga merusak lingkungan dan mengganggu stabiltas dan keamanan kawasan.

“ASEAN perlu kerja sama konrit untuk mengatasi hal tersebut” ujar Menlu RI. Retno mengatakan salah satu pijakan awal adalah implementasi penuh kesepakatan untuk penguatan kerja sama maritime regional oleh negara negara East Asia Summit (EAS) yang telah disetujui pada pertemuan EAS tahun 2015. Retno juga menggarisbawahi pentingnya ASEAN untuk segera memiliki kerangka regional untuk perlindungan dan promosi hak tenaga kerja migran. Hal itu dapat tercapai melalui penyelesaian pembahasan ASEAN Instrument on the Protection and Promotion of the Rights of Migrant Workers dalam setahun ke depan. “Benefit Komunitas ASEAN harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk sekitar 6,5 juta tenaga migran di ASEAN," ucap Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com