Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama Soal Tudingan Syawalan Bid'ah

Kompas.com - 15/07/2016, 23:18 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menepis anggapan menambah-nambah dalam ibadah keagamaan (bid'ah) sebagaimana pada tradisi umat Islam Indonesia yang melaksanakan halal bi halal setiap bulan Syawal.

"Tentu rasul tidak melaksanakan ini. Tapi ada nilai kebaikan dari halal bi halal," kata Lukman di acara "Halal Bi Halal Idul Fitri Kementerian Agama" di kantornya, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, halal bi halal adalah cara khas Muslim Indonesia memaknai silaturahim dan saling memaafkan setelah satu bulan penuh berpuasa. Halal bi halal juga merupakan cara Muslim Indonesia untuk berkumpul bersama.

Untuk itu, menurut Menag Lukman, menjadi sesuatu yang baik jika tradisi halal bi halal terus dilestarikan di Indonesia. Meski ada tudingan bid'ah oleh sejumlah pihak tetapi ada kebaikan-kebaikan dalam pelaksanaannya.

"Halal bi halal adalah sangat baik sehingga kita perlu menjaga dan memeliharanya," kata dia.

Dia mengatakan halal bi halal juga menjadi ajang memperbaiki hubungan dengan Tuhan sekaligus sesama manusia.

"Kita dituntut sesama manusia untuk menjadi baik. Cara itu bukan untuk Allah saja tapi sesama manusia. Dengan halal bi halal kita bisa saling memafkan kesalahan, kekhilafan dan kesalahpahaman," kata dia.

Dia mengatakan terdapat banyak tudingan bid'ah dalam halal bi halal. Di dunia media sosial banyak ditemukan postingan-postingan soal halal bi halal sebagai bid'ah. Meski demikian, halal bi halal adalah sesuatu yang baik, peninggalan para pendahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com