Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Perintahkan Satgas Tinombala Segera Tangkap Santoso Sebelum Agustus 2016

Kompas.com - 20/06/2016, 14:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti memerintahkan tim gabungan operasi Tinombala segera menuntaskan pengejaran kelompok teroris Santoso di Poso.

Ia menargetkan sebelum Agustus 2016, batas akhir perpanjangan operasi Tinombala, Santoso dan kawan-kawan berhasil ditangkap.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, hal itu disampaikan Badrodin di hadapan para pejabat tinggi Polri yang ia kumpulkan di rupatama Mabes Polri.

"Penekanan Beliau, bagaimana bisa sebelum operasi ini berakhir, kelompok jaringan itu bisa kami tangkap," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Badrodin, kata Boy, meminta jajaran di bawahnya untuk memaksimal kekuatan dan membentuk strategi baru di sisa waktu yang ada.

Badrodin juga menyampaikan hasil evaluasi yang telah dilakukan, termasuk perombakan anggota satgas Tinombala.

"Beliau menyampaikan untuk menentukan langkah-langkah yang lebih strategis agar percepatan penangkapan jaringan kelompok santoso lebih cepat," kata Boy.

"Diharapkan bisa lebih cepat kita lakukan penangkapan, akan lebih baik," tuturnya.

Dalam pertemuannya dengan pejabat tinggi Polri, Badrodin juga menyampaikan hal lain yang berkaitan dengan situasi terkini Korps Bhayangkara itu.

Salah satunya mengenai peningkatan pelayanan publik dalam pembuatan SIM, perpanjang STNK, dan lain sebagainya. Boy mengatakan, dalam praktiknya, masih ditemukan banyak kecurangan olehnoknum polisi.

"Sektor pelayanan itu yang selama ini terjadi penyimpangan, terjadi hal yang sifatnya pungutan liar. Harus tidak boleh terjadi lagi," kata Boy.

Kompas TV Polisi Gelar Latihan Operasi Tinombala
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com