JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Yudisial Farid Wajdi membantah pernyataan Anggota Komisi III DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengenai kinerja KY.
Dasco menilai kinerja KY masih sangat mengecewakan, sehingga anggaran Komisi Yudisial (KY) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 layak dipotong.
Menurut Farid pernyataan tersebut tidak tepat lantaran menggunakan data survei yang belum diperbarui, yaitu diperoleh pada pertengahan 2015 sekitar bulan April. Saat itu KY mendapatkan nilai indeks 2,26 dengan kategori kurang baik.
"Mengenai hasil yang dinyatakan oleh rekan di Komisi III DPR adalah pernyataan yang belum selesai lantaran menggunakan data survei yang tidak update," ujar Farid melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/6/2016).
Farid menuturkan, pada akhir Desember 2015, melalui survei yang lebih luas, KY memperoleh kenaikan nilai indeks menjadi 2,56 dengan kategori baik.
Selain itu dia juga menjelaskan bahwa indikator utama pelayanan publik KY ada pada cara KY merespon laporan yang ada di masyarakat, seperti seberapa transparan, seberapa akomodatif, seberapa jauh ditindaklanjuti, dan seberapa objektif.
Indikator pelayanan, kata Farid, bukan terletak pada banyak atau tidaknya hakim yang diberikan sanksi.
"Bagaimanapun indikator utama ini menjadi penting dalam menentukan bagaimana KY bekerja, sebab jika ukurannya itu justru menuntun KY untuk keliru," tutur Farid.
"Misalnya berapa banyak hakim yang kena sanksi, maka jelas saja akan membuat kredibilitas lembaga ini jatuh," kata dia.
Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya menilai anggaran KY dalam APBN-P 2016 layak dipotong karena kinerjanya mengecewakan, terlepas adanya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga.
"Bahkan responden hanya memberi nilai 57,65 untuk unsur pelayanan pemeriksaan yang dilakukan oleh KY," ujar Dasco.
(Baca: Kinerja Mengecewakan, KY Dinilai Anggota Komisi III Layak Dipotong Anggarannya)
Selain itu, lanjut Dasco, tak ada satu pun unsur pelayanan KY yang mendapat nilai A atau sangat baik dari masyarakat.